Mohon tunggu...
nur hidayah
nur hidayah Mohon Tunggu... -

mahasiswa PGSD Kampus VI Kebumen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hadiah dari Kepedihan

28 November 2010   03:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:14 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kepedihan tidak selalu menjadi sebuah penderitaan bagi orang yang mengalaminya. Kepedihan tidak selalu menjadi sesuatu yang bernilai negative, juga bukan sesuatu yang harus dihindari dalam kehidupan. Bahkan, seseorang bias mendapatkan keuntungan pada saat merasakan kepedihan itu sendiri.

Banyak orang yang mendapatkan penghargaan dan kesuksesan dari karya-karya mereka karena kepedihan yang mereka alami. Mereka tidak terpaku hanya merasakan sakitnya kepedihan, mereka menuangkan kepedihan tersebut ke dalam tulisan-tulisan yang indah menjadi sebuah karya. Seorang penyair atau puitis yang tidak pernah merasakan kepedihan atau penderitaan tidak akan bias menciptakan kata-kata yang bernilai, mereka hanya akan menghasilkan kata-kata yang biasa saja karena kata-kata yang mereka tulis bukan muncul dari perasaannya, melainkan dari ucapannya.

Tak sedikit orang yang mendapatkan kebahagiaan merupakan orang-orang yang merasakan kepedihan dan penderitaan dalam menjalani hidupnya. Mereka merasakan betapa pedihnya rasa sakit, siksaan, kemiskinan, penghinaan, dal lainnya. Semua itu mendorong mereka untuk berubah mencari kehidupan yang baik. Mereka tidak ingin disepanjang hidupnya merasakan kepedihan dan penderitaan.

Terimalah dengan ikhlas apa yang terjadi di dalam kehidupan. Jangan takut dengan kepedihan, berusahalah untuk menemukan sisi lain dari sebuah kepedihan. Dari sisi itulah dapat ditemukan sebuah kebahagiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun