Mohon tunggu...
Nur Ma'rifah
Nur Ma'rifah Mohon Tunggu... -

saya seorang mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nyok Ikuti Perkembangan Teori Pembelajaran yang Ada

16 Oktober 2011   06:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:54 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Banyak orang yang mencari-cari teori belajar dan pembelajaran yang tepat dan bisa mendapat hasil yang optimal. Orang-orang dulu sampai sekarang masih mencoba-coba metode dan teori pembelajaran yang baik dan tepat. Manusia memang memiliki rasa ingin tahu yang kuat.

Teori pembelajaran yang dulu sudah ada, terus berkembang sampai saat ini dan terus berkembang di masa yang akan datang. Sebenarnya teori apa aja sih yang digunakan oleh orang-orang zaman dahulu, sekarang dan yang akan datang?? Dari berbagai teori yang sudah ada sejak dulu hingga sekarang yang telah dijelaskan oleh para ahli sebenarnya secara umum ada dua. Apakah itu??? Itu adalah teori koneksionisme, dan teori kognitif.Dari dulu ke dua teori itu sudah dipelajari dan dikaji oleh para ahli dan terus berkembang teori-teori baru yang merupakan kembangan dari dua teori tersebut. Ibarat pohon, dua teori tersebut semakin bercabang.

Cabang-cabang dari teori koneksionisme diantaranya yaitu : pengkondisian pavlow , behaviorism watson, stimulus-respone thorndike, penerus teori behaviorism watson yaitu guthrie, teori behaviorism (formal, cermat dan tepat), teorinya skonner yakni penguatan postif dan penguatan negative,

Sedangkan cabang dari teori kognitif diantaranya yaitu : teori perkembangan kognitif piaget yang membagi empat tahapan perkembangan (sensori motor, pra-operasional, operasional konkret, dan operasi formal), teori-teori kognitif dalam tradisi behaviorisme yang berupaya mengkombinasikan pendekatan dan maksud behaviorisme dengan variable-variabel perantara dari jenis kognitif, dan masih banyak lagi.

Berbagai teori ditawarkan oleh para ahli. Lalu criteria teori yang ideal itu seperti apa??

1.Teori yang ideal itu sesuai yag digagas oleh hill yaitu formal, akurat, konsisten, secara internal, namun luas cakupannya. Teori juga harus berguna dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang praktis.

2.Teori ideal tak pelak lagi mengandung variable-variabel perantara. Variable-variabel tersebut terkait dengan perolehan, penyimpanan, dan penggunaan informasi, keyakinan, dan bukti-bukti yang mendasari, pikiran yang lofis dan tidak logis.

3.Teori tersebut juga bersifat koneksionisme dalam pengertian lainnya. Teori itu tidak hanya menjelaskan pengetahuan dan pemahaman kita melainkan juga respon-respon yang kita buat secara otomatis tanpa berpikir dan kemahiran yang bisa kita lakukan tanpa kita mampu menjelaskan caranya.

teori apapun ang kita gunakan saat ini, haruslah sesuai dengan kondisi yang ada, sesuai dengan kemauan keadaan. jangan memaksakan harus menggunakan teori koneksionisme atau kognitif, toh apabila itu tidak pas dengan keadaan. fleksibel…..

Seperti apapun nantinya teori pada masa mendatang, kita harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya teori yang ada sekarang. Piaget da gagne menekankan bagaimana pembelajaran pada saat ini berkembang dari pembelajaran pada waktu sebelumnya. Ibaratkan sebuah hp, hp masa kini yang canggih-canggih, dengan berbagai fitur yang lengkap itu merupakan kembangan dari hp model jaman dulu, yang belum selengkap sekarang. Dan hp yang akan datang pastinya lebih canggih dari yang sekarang. Begitu pula dengan teori pembelajaran. Teori pembelajaran saat ini yang sudah semakin mantap tentunya akan lebih mantap lagi di masa mendatang. Kita tunggu perkembangan teori pembelajaran yang akan datang / bahkan kita sendiri yang akan memunculkan inovasi teori pembelajaran yang sudah ada. Wallohu a’lam…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun