Hari ini, di hari Ahad yang cerah dengan panas yang tak terlalu menyengat saya pergi kondangan ke kabupaten sebelah. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam 20 menit sampailah saya di negeri atas awan, Wonosobo.
Sesampainya disana, rasa lelah akibat perjalanan yang cukup lumayan terobati oleh senyuman merekah dari kedua mempelai. Berdiri di panggung dengan hiasan bunga yang merekah terlihat keduanya terlihat indah mengenakan baju adat Jawa berwarna putih.
Layaknya pernikahan lainnya, dalam serangkaian acara disampaikanlah ceramah pernikahan. Ceramah ini disampaikan oleh beliau, Kyai Abdul Aziz, Pengasuh Pondok Pesantren Al Anshor Wonosobo. Pondok pesantren ini merupakan pondok tempat mempelai putri menimba ilmu agama.
Sandang, Sanding, Sandung lan Mulang Agama
Beliau menyampaikan bahwasannya pernikahan itu adalah sebuah ibadah. Dimana setelah pernikahan banyak sekali variasi ibadah yang hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang sudah menikah. Maka tak heran, jika menikah adalah ibadah sunnah yang bahkan hukumnya akan menjadi wajib bagi seorang muslim yang memenuhi syarat tertentu.
Sandang, sanding, sandung lan mulang agama.
Petuah yang sangat berkesan yang disampaikan adalah bahwa salah satu kewajiban seorang suami terhadap istri
Sandang, Sanding, Sandung lan Mulang Agama
Sandang
Yang dimaksud dengan sandang adalah, Istrinipun kedah dipunsandangi coro Islam (Istrinya harus diberikan pakaian yang sesuai dengan syariat Islam). Setelah menikah, maka seorang suami wajib memenuhi kebutuhan pakaian dari seorang istri. Lebih utama lagi jika pakaian yang diberikan kepada seorang istri adalah pakaian yang sesuai dengan syariat Islam.
Sanding
Yang dimaksudk dengan sanding adalah Istrinipun Kedah dipunisanding kagem musyawarah kagem mecahake permasalahan ingkang dipun hadapi, terutama masalah agama/ibadah (Istrinya harus diajak bersama untuk musyawarah dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, terutama masalah agama)
Sandung
Yang dimaksud Sandung adalah, Istrinipun diajak sesarengan kagem ndamel anak turun ingkang sholih-sholihah (Istinya diajak bersama-sama untuk menghasilkan anak keturunan yang sholih-sholihah).Â
Beliau menambahkan, bahwa saat sedang melakukan hubungan istri, mohonlah kepada Allah agar nantinya apa yang sedang diusahakan menjadi anak yang sholih-sholihah. Jika tidak, jangan jadikan anak ini ya Allah. Doakan diucapkan dalam hati, bukan diucapkan secara lisan ya...hehe