Lilik ko wis tuwa esih sinau?
Celetuk ponakanku beberapa kali selepas isya ketika aku menemani ponakanku belajar. Tak jarang ia terus memberikan pertanyaan lanjutan. Ponakanku yang saat ini duduk di bangku sekolah dasar tepatnya di MI Cokroaminoto 01 Badamita ini memang terbilang kritis terhadap hal-hal yang ia lihat di lingkungan sekitarnya.
Jawaban yang sering saya berikan kepadanya adalah perihal kewajiban menuntut ilmu bagi seorang muslim. Bahkan diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa Nabi Muhmmad saw bersabda bahwa menuntut ilmu itu dimulai dalam ayunan/buaian (bayi) hingga liang lahat (meninggal dunia). Jadi, sampai kapanpun selama nafas masih berhembus seorang muslim tetaplah harus belajar.
Maka, dari itu tidaklah harus malu jika sudah tua masih belajar. Tidaklah harus malu, meskipun soal yang diberikan nantinya adalah perihal yang sudah sering kita jumpai dalam kehidupan.
Pun demikian dalam usaha meraih formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2024. Belajar merupakan salah satu cara untuk menuju formasi tersebut.Â
Kita ketahui, bahwasannya soal kompetensi yang akan diujikan terdiri dari soal kompetensi teknis, manaerial, sosial-kultural dan soal wawancara. Jadi, sebisa bisa setiap harinya kita harus mempelajari hal-hal tersebut.
Soal Kompetensi Manajerial
Kali ini kita akan belajar bersama tentang soal kompetensi manajerial. Soal kompetensi manajerial sendiri bertujuan untuk mengukur beberapa aspek yang dimiliki oleh pelamar PPPK. Aspek tersebut adalah kerjasama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik, mengelola perubahan, pengambilan keputusan dan pengembangan diri dan orang lain.
Berikut ini merupakan contoh soal kompetensi manajerial beserta dengan jawabannya yang bertujuan untuk mengukur aspek kerjasama dari pelamar PPPK.
1. Amin adalah seorang pegawai baru di sebuah instansi pemerintahan dan belum banyak mengenal rekan kerjanya. Jika anda menjadi Amin hal pertama yang anda lakukan adalah .....
A. mencari tahu apa yang perlu dilakukan
B. mempelajari sistem kerja pegawai di tempat tersebut
C. mengamati sistem kerja pegawai di tempat tersebut
D. menyapa rekan kerja baru dan bertanya tentang sistem kerja pegawai di tempat tersebut
Jawaban: D2. Haris adalah seorang pegawai di sebuah perusahaan. Pada suatu hari Haris ditunjuk sebagai ketua tim dalam mengerjakan tugas proyek dalam suatu kelompok. Kelompok tersebut memiliki anggota dengan latar pendidikan yang berbeda. Menanggapai keadaan tersebut, sikap Anda jika menjadi Haris adalah .....
A. membagi tugas secara acak supaya anggota kelompok mempelajari hal baru
B. membagi tugas secara acak karena Anda percaya anggota kelompok akan saling membantu
C. mengusulkan agar anggota kelompok yang memiliki latar belakang pendidikan yang sama untuk diganti
D. membagi tugas sesuai dengan latar pendidikan masing-masing anggota secara adil agar pekerjaan cepat selesai dengan baik
Jawaban: D 3. Suatu ketika Hajar ditugaskan untuk memimpin sebuah tim dengan deadline tugas dengan waktu yang singkat. Saat Hajar menjelaskan tentang tugas yang harus diselesaikan pada seluruh anggota tim, salah satu anggota menunjukkan sikap tidak peduli terhadap tugas dan penjelasan yang Hajar sampaikan. Jika anda menjadi Hajar, sikap Anda adalah .....
A. menasihatinya agar anggota tim segera sadar akan penyelesaian tugas yang diberikan
B. memberi ancaman yang efektif seperti dikeluarkan dari tim bagi anggota tim yang tidak serius bekerja
C. membagi tugas sesuai porsinya, mengarahkan, mendampingi dan memotivasi anggota tim untuk menyelesaikannya, serta jika ada yang keliru menegurnya
D. bekerja sendiri asalkan tugas cepat selesai
Jawaban: C
