Jadi, pastikan kita benar-benar menyusun rencana dengan baik agar kita segera lepas dari belenggu pengangguran.
3. Membaca Buku
Membaca buku dimanapun dan sampai kapanpun adalah hal yang sangat berguna untuk otak dan cara pikir kita. Dengan membaca buku wawasan kita bertambah, pikiran menjadi lebih plong dan hal baik lainnya.
Bisa jadi setelah kita membaca buku selain skill yang meningkat, kita mendapatkan ide untuk pekerjaan kita selanjutnya. Banyak kita dengar bahwa orang-orang yang sukses menghabiskan ratusan buku untuk mereka pelajari.
Selain membaca buku, kalian juga bisa membaca artikel-artikel yang ada di internet. Tapi ingat, bacalah artikel dari situs-situs yang kiranya terpercaya dan bukan situs gosip selebrita.
4. Merapikan Tempat Tinggal
Selain kegiatan-kegiatn pengembangan yang bisa kita lakukan untuk menyusun rencana ke depan, kita juga melakukan bersih-bersih atau merapikan tempat tinggal kita. Hal ini dikarenakan diketahui bahwasannya bersih-bersih dapat meningkatkan mood seseorang.
Selain itu, tempat tinggal yang bersih dan rapi juga bisa membuat pikiran kita menjadi lebih tenang. Dengan begitu harapannya kita jadi lebih bisa untuk berpikir jernih guna menemukan ide karir kita ke depannya.
5. Silaturahmi
Hal terakhir yang ingin saya sarankan bagi pengangguran adalah silaturahmi. Dalam agama Islam kita tahu bahwasannya Nabi Muhammad saw. menyampaikan dalam sebuah hadits bahwasannya silaturahmi dapat menambah rejeki dan memperpanjang usia.
Dengan bersilaturahmi kita bisa mendapatkan informasi baru yang bisa jadi akan menjadi peluang karir kita.
Demikian beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pengangguran seperti saya ini. Semoga bermanfaat. Hal yang jauh lebih dari itu agar kita tidak stres karena menganggur adalah "semeleh".Â
Semeleh adalah sikap menyakini bahwa yang terjadi pada diri kita adalah kehendak Allah. Menyakini bahwa apa yang terjadi tidak semata-mata kita bisa ubah dengan seenak jidatnya. Menyakini bahwasannya semua yang terjadi adalah yang terbaik untuk kita saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H