Mohon tunggu...
Nur Laila Sofiatun
Nur Laila Sofiatun Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Perempuan yang ingin bermanfaat bagi keluarga, agama, bangsa dan negara

Selanjutnya

Tutup

Diary

PPG Prajab dalam Tanda Tanya

3 Juli 2023   07:01 Diperbarui: 4 Juli 2023   12:37 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan (PPG Prajab) Gelombang 1 tak kunjung usai. Badan sudah lunglai akibat banyaknya tugas yang harus dipenuhi dan dibuat selesai. Pikiran mulai terguncang oleh banyaknya tugas yang kurang sesuai. Bagaimana tidak, tugas terlalu idealis untuk realita dunia yang begitu tak ideal.

Banyak akhirnya di antara teman-teman saya sesama peserta PPG Prajab yang jatuh sakit. Hampir setiap perkuliahan ada saja mahasiswa yang izin dikarenakan sakit. Pun tak sedikit pula yang tetap berangkat kuliah meski raut muka terlihat sangat lelah.

PPG Prajab kali ini adalah PPG model baru dan pertama kali diujicobakan. Konsep dua hari kuliah dan tiga hari praktek pengalaman lapangan (PPL) adalah yang dilakukan pada PPG Prajab kali ini. Jadi, tak heran banyak mahasiswa yang akhirnya tumbang. Hal ini dikarenakan mahasiswa mengalami kecapean fisik dan mental secara bersamaan.

Belum usai PPG Prajab Gelombang 1, sudah banyak berdatangan mahasiswa PPG Prajab Gelombang 2. Hal ini menandakan bahwa pemerintah (benar-benar) berniat dalam program ini. Entah alasan apa dibalik kesemangatan pemerintah ini. (Katanya si) dikarenakan jumlah kebutuhan guru di sekolah yang diperkirakan akan membludak dikarenakan banyak guru yang akan pensiun di kisaran tahun 2024. 

Dikatakan dari awal bahwa mahasiswa PPG prajab akan ditempatkan untuk menggantikan guru-guru pensiun tersebut. Akan tetapi, setelah kemarin muncul data dari ditjen GTK tentang kebutuhan guru, ternyata kuota tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mahasiswa PPG prajab yang ada. Baru saja dibandingkan dengan mahasiswa PPG prajab gel 1, belum lagi jika jumlahnya digabungkan dengan mahasiswa gelombang 2. Entahlah, saya hanya berharap pemerintah benar-benar memikirkan nasib guru nantinya, bukan hanya karena menjalankan program untuk mendapatkan apresiasi sudah bekerja.

Semarang, Desember 2022 dalam kejenuhan perkuliahan PPG Prajab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun