Cerita sebelumnya (baca part 1)
Uweeek....
Reflek Mba Pion memuntahkan makanannya. Ia merasakan makanan tersebut sangat asin. Selain itu tidak terasa bumbu di dalam makanan tersebut. Hanya asin yang berlebihan yang Pion rasakan.
Cerita berlanjut...
Melihat Mba Pion muntah, Mbah Minah sigap mengambilkan kain lap dan memberikannya kepada Mba Pion. Bukannya menerima Mba Pion justru mengambil tisu di dalam tasnya.
"Pripun Mba?" tanya Mbah Minah dengan wajah pucat dan khawatir.
"Tidak apa-apa Mbah, perut saya sedang tidak enak saja." Mba Pion ngeles.
"Kula padoske obat nopo, Mba?"
"Tidak usah, Mbah"
Mba Pion melanjutkan makannya dengan ekspresi senyum terpaksa mengarah ke kamera. Akan tetapi kali ini ia hanya menyuapkan nasi tanpa lauk dan sayur.