Akhir-akhir ini wacana adanya kenaikan harga pertamax mulai ramai dibicarakan. Gaungnya terdengar dimana-mana. Pasalnya kenaikan harga pertamax kali bisa dibilang cukup besar. Hampir dua kali lipat harga sebelumnya.
Beberapa orang pun memberikan alternatif untuk menggunakan transportasi massal. Akan tetapi, transportasi massal atau biasa kita sebut transportasi umum di negeri kita masih perlu banyak pembenahan.Â
Hal-hal yang perlu dibenahi dari transportasi massal kita adalah sebagai berikut:
1. Armada yang Nyaman
Sudah tidak menjadi rahasia umum, bahwa transportasi massal kita sebagian besar bisa dibilang kurang nyaman. Baik dari segi fisik kendaraannya maupun kekuatannya ketika digunakan.Â
Masih jelas sekali di ingatan saya ketika saya masih kuliah di Universitas Negeri Semarang (UNNES) saya biasa menggunakan bis umum ketika hendak mudik ke Banjarnegara.
Namanya juga mahasiswa, pasti akan memilih bis dengan biaya yang murah. Saya biasa naik bis ekonomi dengan ongkos sekitar 30.000 pada tahun 2011an. Bis ekonomi tersebut sebagian besar sudah terlihat "jelek" dan beberapa kali mengalami mogok di perjalanan.
Bahkan saking reyotnya bis ekonomi menuju kabupaten Banjarnegara, dosen saya pada waktu itu menawarkan bantuan untuk membayarkan bis saya, jika saya hendak mudik. Beliau mengatakan, ngeri kalau lihat orang-orang baik bis ekonomi yang melintas dari Semarang - Purwokerto lewat jalur Wonosobo. Hal ini tak lain karena pernah terjadi kecelakaan bus pada tahun sebelumnya, dikarenakan bis yang sudah tidak layak.
2. Jumlah yang Memadai
Mungkin karena penggunanya yang sudah jarang, transportasi massal saat ini bisa dibilang sangat langka.Â
3. Tempat Tunggu yang Nyaman
Selain armada yang kurang memadai, tempat tunggunya pun bisa dibilang tak jauh berbeda.Â
4. Harga Terjangkau
Jika permasalahan 1 -2 banyak dijumpai pada armada untuk kelas ekonomi. Maka untuk mendapatkan armada yang nyaman dan aman sebenarnya sudah ada armada kelas eksekutif. Akan tetapi, harganya mahal. Hampir dua kali lipat bahkan beberapa lebih dari harga kelas ekonomi.