[caption id="attachment_89223" align="alignleft" width="150" caption="Meninjau crop circle"][/caption] Berita dan diskusi crop circle mulai mereda. Di media bahkan sudah tak ada lagi. Entah jika muncul crop circle keempat, mungkin akan ramai sebentar, namun dugaan saya tidak akan mendapat tanggapan sebagaimana ketika crop circle di Berbah, Sleman ditemukan. Bagi sebagian orang, crop circle bukan misteri sebab mereka percaya itu hanya buatan manusia iseng. Sebagian yang lain mungkin tidak merasa harus peduli daripada memikirkan hal yang aneh-aneh, banyak pekerjaan lain yang lebih penting untuk dikerjakan. Namun bagi sebagian kecil orang yang percaya bahwa crop circle bukan buatan manusia, entah entitas apa dan siapa, hal ini akan terus menjadi misteri. Banyak teori diusulkan, tapi tidak semuanya bisa memuaskan, termasuk teori bahwa crop circle adalah buatan makhluk UFO. Tidak ada bukti yang jelas kecuali asumsi dan dugaan-dugaan saja. Hal ini tidak mengherankan, sebab jawaban tidak mudah untuk diperoleh. Ribuan kasus crop circle di luar negeri, terutama yang dianggap sebagai "asli" (diyakini bukan buatan manusia), tetap tidak terjawabkan apa makna dari simbol-simbol yang terbentuk di ladang itu. Lalu, apa yang bisa dilakukan? Sejauh ini yang bisa dikerjakan hanyalah pendataan, pengumpulan informasi dari lokasi dan wawancara. Kumpulan berita di media juga bisa dikumpulkan menjadi sebuah bundel kliping yang diharapkan bisa memberi wawasan bagi peneliti di masa depan. Memang banyak informasi yang simpang siur, tidak konsisten antara satu dengan yang lain. Ini memang bisa membuat semakin membingungkan. Tapi barangkali legenda dan misteri berangkat dari kejadian semacam ini. Crop circle bukan barang yang abadi. Setelah dipanen, tanah akan digarap ulang dan bentuk itu akan hilang. Yang tersisa adalah foto-foto dan sampel yang mungkin sempat diambil. Disimpan dalam sebuah katalog "Indonesian X-Files". Namun apa yang bisa diperoleh dari sana? Sementara kita tidak tahu apa tujuan dari pembuatnya, tiba-tiba saja ada, muncul secara sporadis di beberapa tempat tanpa bisa diperkirakan sebelumnya. Sejumlah pertanyaan yang bisa diajukan tidak terjawab dengan memuaskan. Mulai dari apa tujuan crop circle ini, mengapa ada di sana, siapa pembuatnya, semuanya tidak bisa ada jawaban yang memuaskan semua pihak.  Banyak instansi kelabakan juga menjawab fenomena tidak biasa ini. Komunitas pengamat UFO juga tiba-tiba mengalami kesibukan yang luar biasa untuk menjawab pertanyaan media dan masyarakat tentang hal ini. Padahal fenomena ini tergolong tidak dapat dijelaskan dengan mudah (unexplained), misterius, dan untuk mencegah pertanyaan lebih lanjut, jauh lebih mudah menyatakan bahwa ini hanya hasil karya manusia. Tapi siapa? Mengapa sampai saat ini tidak ada yang benar-benar berani menunjukkan dirinya bahwa dia yang membuat crop circle ini? Bagi komunitas pengamat UFO, fenomena ini tentu sangat menarik. Boleh jadi juga tidak akan pernah mendapat jawaban yang pasti. Kasus ini sudah puluhan tahun merupakan misteri, bahkan mungkin untuk dekade-dekade selanjutnya. Namun mengapa menghabiskan waktu untuk hal yang tidak jelas ini? Barangkali karena rasa ingin tahu yang begitu besar tidak membuatnya surut untuk terus mencari. The truth is out there. Tapi bagaimana kita bisa mencapai "kebenaran" itu jika selalu ada di luar sana? Haruskah kita pergi ke luar sana? Atau dengan penuh harapan menantikan suatu saat kebenaran akan terkuak, selama kita masih bisa berpikir dan ada. (Nur Agustinus, BETA-UFO Indonesia)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H