Kubu Perahu merupakan desa yang kaya akan keindahan alam yang masih alami. Kubu Perahu yang banyak dikelilingi oleh pepohonan yang rindang membuat udara menjadi sejuk dan dingin, membuat siapa saja ingin berlama-lama berada di sana. Di Kubu Perahu hanya terdapat satu instansi tingkat Sekolah Dasar yaitu SDN Kubu Perahu yang terletak di dalam kawasan hutan TNBBS ( Taman Nasional Bukit Brisan Selatan ), karena letaknya yang berada di kawasan hutan TNBBS membuat SDN Kubu Perahu kesulitan dalam mengakses internet. Hal ini lah yang menjadi hambatan para guru dalam memberikan ilmu mengenai teknologi kepada para siswa SDN Kubu Perahu.
Desa Kubu Perahu yang di kelilingi oleh banyak pepohonan membuat sampah organik di sekitaran menumpuk dan mengalami pembusukan, hal inilah yang membuat kami memilih untuk mengambil tema penyuluhan terkait pembuatan pupuk kompos dengan harapan adik-adik SDN Kubu Perahu sadar akan pentingnya merawat lingkungan, memanfaatkan sampah yang ada di sekitar mereka, dan mengajari ilmu tersebut sejak dini sebagai salah satu langkah pembiasaan mengenai pengolahan sampah di sekitar.
Sebelum memulai kegiatan penyuluhan pupuk kompos, kami sudah mempersiapkan bahan-bahan yang akan digunakan saat praktik pembuatan. Di antaranya EM4 atau sejenis bakteri buatan untuk proses pembusukan pupuk kandang, dedek sebagai bahan baku dalam pembuatan kompos, kotoran hewan yang mempunyai kandungan NPK (Nitrogen, Fsfor dan Kalium) seperti kotoran sapi, kerbau dll, yang dapat mensuplai unsur hara yang dibutuhkan tanah dan memperbaiki struktur tanah agar menjadi lebih baik, dalam praktrk ini kami menggunakan kotoran sapi, dan daun-daun kering yang memiliki kandungan nitrogen baik untuk tanaman. yang kami cari di sekitar resort sekaligus membersihkan sampah organik ataupun anorganik di sekitaran resort.
Kami memulai penyuluhan di pagi hari bersama seluruh adik-adik SDN Kubu Perahu mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan jumlah 32 orang. Mula-mula kami memaparkan materi terkait apa itu pupuk kompos, apa manfaatnya, apa saja bahan-bahannya dan bagaimana cara pembuatannya. Sebelum praktik dilakukan, presentasi ini bertujuan untuk menambah pengetahuan adik-adik SDN Kubu Perahu terkait pengomposan, dan juga untuk mempermudah mereka saat membuat pupuk kompos.
Terlihat adik-adik SDN Kubu Perahu sangat antusias dalam kegiatan ini. Hal ini sangat tercermin saat sesi tanya jawab di mulai. Mereka sangat bersemangat dan berebut untuk menjawab pertanyaan yang telah kami ajukan.
Tak berhenti sampai di situ saat praktek pembuatan pupuk kompos dimulai mereka sangat bersemangat dan juga mengingat dengan baik materi yang sebelumnya sudah kami presentasikan di kelas, sehingga praktek pembuatan pupuk kompos ini berjalan dengan lancar.
Selain dari penyuluhan mengenai pupuk kompos kami juga mengadakan penyuluhan terkait mitigasi bencana. Karena menurut informasi yang sudah kami cari dan kami dapatkan kubu perahu sangat rawan terjadi bencana alam. Menurut warga setempat, bencana yang sering terjadi di Desa Kubu Perahu yaitu gempa bumi dan tanah longsor. Gempa bumi sering terjadi di sekitar rumah penduduk bahkan sampai terkena rumah warga. Kegiatan penyuluhan ini di awali dengan mempresentasikan materi terkait mitigasi bencana gempa yang dihadiri oleh seluruh siswa/i SDN Kubu Perahu dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan jumlah 36 orang. Pada saat kami memaparkan materi, adik-adik SDN Kubu Perahu sangat serius dan fokus mendengar dan memahami materi yang kami sampaikan. Dalam kegiatan ini kami juga melibatkan adik-adik SDN Kubu Perahu.
Sampai pemaparan materi selesai mereka masih sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini. Terlihat saat sesi tanya jawab yang dilakukan di akhir setelah pemaparan materi selesai, antusias mereka dalam menjawab pertanyaan yang kami berikan sangat pantas diacungi jempol. Karena mereka berebut untuk menjawab pertanyaan yang telah kami ajukan. Kemudian saat simulasi gempa bumi berlangsung, terlihat adik-adik SDN Kubu Perahu menerapkan bagaimana cara-cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa, sesuai materi yang telah kami paparkan sebelumnya.
Keseluruhan kegiatan ini sangat menggambarkan bagaimana kegigihan adik-adik Kubu Perahu dalam menuntut ilmu. Dengan jumlah murid yang terbilang sedikit, tidak menghentikan sedikit pun semangat dan antusias mereka dalam mendapatkan ilmu baru.