Ikut Mensukseskan Pekan Imunisasi Nasional (Pin) Polio, Tepat pada hari Selasa tanggal 16 Januari 2024 Mahasiswa KKM Kelompok 17 dan 18 ikut berkolaborasi di Desa Argosari secara serentak melaksanakan kegiatan imunisasi polio kepada balita mulai dari usia 0-7 tahun.
Didampingi Bu Bidan dan Kepala Desa Argosari Bapak Arifin serta segenap pernagkat desa ikut memberikan vaksin bagi balita di Pos Balaidesa Argosari Kecamatan Jabung Kabupateng Malang.
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio merupakan program dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes). PIN Polio ini adalah imunisasi polio tambahan yang diberikan kepada balita tanpa memandang status imunisasi mereka sebelumnya. Tujuan PIN Polio adalah untuk mengurangi kemungkinan penularan virus polio dari negara lain, menjaga tingkat kekebalan masyarakat yang cukup tinggi terhadap penyakit polio, dan memberikan perlindungan yang optimal dan merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya polio.
Polio disebabkan oleh virus polio. Penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak di bawah lima tahun, tetapi setiap orang bisa terinfeksi. Orang yang belum divaksinasi juga dapat terinfeksi polio dengan mudah.
Kasus polio baru-baru ini ditemukan di Klaten dan Jawa Timur. Jadi, Kementerian Kesehatan menetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa) polio. Selain itu, pemerintah mengeluarkan surat edaran untuk menerapkan Sub PIN (Pekan Imunisasi Nasional) untuk mengurangi kasus polio.
PIN Polio dilaksanakan secara serntak di Wilayah Jawa Timur Dan sekitarnya yang dilakukan dalam 2 gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 15-21 Januari 2024 dan gelombang kedua dilaksanakan pada tanggal 19-25 Januari 2024.
Selain pelaksanaan PIN Polio, Dalam rangka pencegahan stunting Mahasiswa KKM Uin Malang Kelompok 17 dan 18 melaksanakan kegiatan penyuluhan terkait stunting dan dampingan parenting.
Di Desa Argosari Kecamatan Jabung Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur, kegiatan penyuluhan pencegahan stunting dan pendampingan parenting dimaksudkan untuk memberikan informasi dan edukasi tentang apa itu stunting, penyebabnya, dan dampaknya terhadap perkembangan anak.
Langkah awal penting untuk mencegah stunting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat. Sehingga penyuluhan terkait stunting dapat menjadi forum yang memungkinkan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, dan organisasi internasional bekerja sama untuk mengatasi masalah stunting. Penyuluhan ini juga dapat menjadi tempat untuk diskusi dan penyusunan kebijakan pencegahan stunting yang lebih baik.