Mohon tunggu...
Nsarinah Sahna
Nsarinah Sahna Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone

Selanjutnya

Tutup

Money

Urgensi Sistem Ekonomi Islam Dalam Mencapai Harmonisasi Kehidupan Perekonomian

28 Mei 2018   14:47 Diperbarui: 29 Mei 2018   09:59 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sistem ekonomi pada dasarnya merupakan perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. 

Salah satu yang termasuk sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi Islam, yang  merupakan sistem ekonomi yang didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai Islam, dimana keseluruhan nilai tersebut tercermin dalam Al-Quran dan Hadist dan hukum Islam lainnya yang banyak membahas mengenai masalah ekonomi.

Penduduk di negara Indonesia mayoritas beragama Islam. Dengan hal ini memungkinkan untuk pengkajian sistem ekonomi Islam dilakukan, dan dapat menjadi alternatif solusi permasalahan dalam perekonomian, karena sistem ekonomi ini dapat dikatakan sebagai sistem ekonomi yang lebih unggul dan berbeda daripada sistem ekonomi lainnya, seperti dalam sistem ekonomi Islam, yang menjadi asumsi dasar dan norma pokok dalam proses maupun interaksi kegiatan ekonomi yang diberlakukan adalah syariat Islam, prinsip ekonomi Islam adalah penerapan asas efisiensi dan manfaat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan alam, serta motif ekonomi Islam adalah mencari keseimbangan dunia dan akhirat dengan jalan beribadah.

Selain itu dalam sistem ekonomi kapitalisme menonjolkan sifat individualisme dari manusia, dan sosialisme pada kolektivitas, dan islam menekankan empat sifat sekaligus yaitu: kesatuan, keseimbangan, kebebasan, dan tanggungjawab.

Disamping itu, Sistem ekonomi Islam memiliki kelebihan, diantaranya; adanya kebebasan bagi setiap individu untuk membuat keputusan, adanya pengakuan tehadap hak kepemilikan individu terhadap harta dan hak untuk memiliki harta, adanya ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang wajar, adanya jaminan sosial dan hak untuk hidup bagi individu dalam sebuah negara, adanya distribusi kekayaan islam.

Selain kelebihan yang dimiliki, sistem ekonomi Islam juga memiliki kekurangan, diantaranya; lambatnya perkembangan literatur ekonomi islam, lebih dikenalnya praktek ekonomi konvensional, kurangnya pengetahuan sejarah tentang ekonomi Islam, pendidikan masyarakat yang masih mengedepankan matrealisme, serta tidak adanya representasi ideal negara yang menggunakan sistem ekonomi ini.

Dari beberapa pernyataan sebelumnya mengenai sistem ekonomi Islam tersebut, maka jelas bahwa sistem ekonomi ini sangatlah penting diberlakukan atau diterapkan, sebagaimana yang terdapat pada judul artikel ini. Walaupun dalam penerapannya tidak menutup kemungkinan akan menemui beberapa kendala dan tantangan sehingga memunculkan beberapa permasalahan ekonomi. Namun apabila sistem ekonomi Islam benar-benar dikaji secara mendalam dan diterapkan sebagaimana mestinya maka segala yang menjadi tantangannya akan lebih mudah terkendali dan diatasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun