Mohon tunggu...
aathifah.nr
aathifah.nr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Sedang menghargai waktu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Salah Proses dalam Menghafal, Pantaskah Disesalkan?

15 Maret 2021   04:44 Diperbarui: 15 Maret 2021   06:13 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ketiga, Bermaksiat tanpa sadar

Adalah point penting yang para penghafal Al-Qur'an perhatikan, karena ilmu adalah cahaya sedangkan cahaya Allah tidak diberikan kepada ahli maksiat.

Berkata imam Syaafi'i rahimahullahu dalam sya'irnya:

"Aku pernah mengadukan kepada Waki' tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau menunjukiku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat."

Maksiat yang dimaksud disini tidak berfokus pada dosa-dosa besar tapi berupa pelanggaran-pelanggaran kecil yang kita remehkan yang jika ditumpuk akan menjadi besar seperti; mendengarkan musik hingga menikmatinya, menggibah, meminjam barang orang lain tanpa izin apalagi sampai mengambilnya, terjerumus pada kesyubhatan atau hal-hal sederhana lain, sehingga itu menjadi suatu kebiasaan yang dianggap enteng tapi berakibat fatal pada hafalan Al-Qur'an dunia dan akhirat -na'uudzubillahi min dzaalik-.

Keempat, Tidak memiliki azzam yang kuat

Khususnya para pemula yang didasari menghafal Al-Qur'annya karena kemauan orang tua, sehingga ia melalui hari-hari menghafal hanya mengikuti arus teman-temannya tanpa tujuan yang jelas. Bahkan bisa jadi tidak menyadari telah berapa lama ia menempuh waktu menghafalkan Al-Qur'an yang sebenarnya bisa lebih cepat dari target awal.

Kelima, Kurangnya motivasi

Motivasi bak seperti gizi dalam sebuah tubuh, semakin banyak menerima asupan semakin kuat dalam beraktivitas hari-hari. Motivasi ini tak harus banyak, cukup dengan kisah kisah singkat menarik padat dan jelas pada zaman Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- para Sahabat, Taabi'in hingga kisah-kisah penuh hikmah pada zaman ini, atau bisa berupa video ceramah-ceramah juga bentuk visual menarik lainnya.

Keenam, Tidak memahami makna ayat

Terjadi pada sebagian orang yang kurangnya pemahaman tentang mu'aamalah dengan Al-Qur'an sehingga ketika menghafal mereka hanya mengandalkan ingatan otak, dimana letak ayat ini itu, juga ayat-ayat mutasyaabihah dengan menandainya di mushaf tanpa memahami seberapa pentingnya memahami dan mentadabburi ayat Al-Qur'an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun