Mohon tunggu...
NUR FATAH
NUR FATAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

KELEMBUTAN ADALAH BAGIAN DARI SIFAT ALLAH

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Islam yang Kupahami Part 4

8 Oktober 2023   18:59 Diperbarui: 8 Oktober 2023   19:04 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita hendak melaksanakan sholat, berdirilah dengan kaki yang sejajar menghadap qiblat.dan tundukkanlah kepala mu agar bisa lebih khusyu'.

Bacalah surat annas untuk meminta perlindungan dari godaan syaitan dan bisikan hati agar hati dapat konsentrasi dan khusu', pikirkanlah kepada siapa kita menghadap dan berkomunikasi dengan ritual sholat ini,dan tumbuhkan di hati kita rasa malu, ketika menghadap tuhan dengan hati yang lalai dan dipenuhi segala urusan duniawi, bahkan urusan akhirot sekalipun seperti surga dan neraka, hal ini menurut imam arromli tokoh madzhab syafi'i di kategorikan makruh.dan juga malu lah jika kita menghadap dengan hati yang penuh dengan kotoran yang menjadi hal kesenangan kita.

Sebagai pemula,perlu kita pahami dan sadari bahwa ketika sholat atau lebih luas lagi dalam setiap gerak dan gerik kehidupan kita ini, kita sejatinya sedang berhadapan dengan dzat yang senantiasa memandang dan mengawasi kita, melihat apa yang ada dalam dhohir dan bathin kita, dzat itu kita sebut dengan Allah yang menerima sholat kita sesuai dengan kadar kekhusyu'an atau bagaimana hati kita bisa fokus dan hadir di hadapan Nya,ketenangan badan kita saat sholat,ketunduan kita terhadap kebesaran Nya,dan ketulusan kita terhadap perintah Nya.

Dijelaskan dalam kitab awariful ma'arif , dalam ritual sholat terdapat 4 aspek yang perlu kita ketahui, yaitu :

  • Hadirnya hati menghadap ilahi, yang dapat menghilangkan segala penghalang kita dalam menyaksikan Nya. Sehingga Sholat tanpa hadirnya hati adalah kesia -- siaan belaka.
  • Kesaksian dan pengakuan akal kita terhadap segala bukti kekuasaan Nya, yang melunturkan segala celaan atas status kita sebagai makhluk terbaik. Sehingga sholat tanpa kesaksian akal merupakan permainan belaka tanpa tahu arti dan tujuan melakukannya.
  •  Ketundukan nafsu kita terhadap perintah Nya,akan membukakan pintu -- pintu untuk mengenali dan berdekatan disisi Nya, dan sholat tanpa ketaatan nafsu adalah sebuah keterpaksaan yang di vonis kesalahan.
  • Ketundukan badan ketika sholat akan mendatangkan pahala dari Nya,sehingga sholat tanpa disertai ketundukan badan adalah kerusakan, sebagaimana sering di lakukan para pelaku spiritualis.

Untuk itu, mari kita persiapkan dhohir dan bathin kita ketika kita menghadap Allah dalam melaksanakan sholat secara syar'i maupun sholat secara makna yang lebih luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun