Pendidikan berlangsung melalui proses belajar mengajar guru dan siswa. Orang yang sedang belajar mengalami perubahan  sikap dan perilaku agar menjadi lebih baik Keberhasilan  proses belajar mengajar dapat dilihat dari hasil belajar  siswa, karena hasil belajar sering kali dijadikan  tolak ukur sejauh mana penguasaan materi yang  diajarkan. Hasil belajar yang tinggi merupakan dambaan setiap orang baik siswa, orang tua, maupun  sekolah, namun pada kenyataannya banyak tantangan untuk mencapai hasil belajar yang tinggi dan tantangan yang dihadapi setiap siswa  berbeda-beda. Selain itu, faktor eksternal yang tidak kalah pentingnya dalam mempengaruhi hasil belajar adalah lingkungan belajar. Lingkungan belajar terbagi menjadi dua bagian, yaitu lingkungan fisik atau tempat peserta didik belajar, baik tempat belajar yang nyaman, pengap, rapi, bising, dan lingkungan sosial yang berupa lingkungan permainan masuk Lingkungan teman sebaya dan kelompok belajar.
Pengalaman menunjukkan bahwa di ruang kelas dan lingkungan  sekolah yang panas, siswa lebih cenderung takut meninggalkan kelas dibandingkan mengikuti instruksi di kelas. Selain itu, lingkungan di luar sekolah juga dapat menimbulkan tantangan unik dalam pembelajaran. Membangun sekolah di daerah dengan lalu lintas tinggi menciptakan lingkungan pendidikan yang kacau. Adanya dukungan dari berbagai aspek terhadap motivasi belajar dapat memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi individu pelajar maupun sistem pendidikan secara keseluruhan. Berikut beberapa dampak positifnya: Meningkatkan semangat dan keterlibatan belajar, Meningkatkan kepercayaan diri dan keyakinan, Meningkatkan prestasi belajar, Meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional, Menciptakan lingkungan belajar yang positif dari berbagai pihak
Â
Contoh Dukungan dari Berbagai Aspek:
* Dukungan dari Orang Tua: Orang tua dapat memberikan dukungan dengan cara menyediakan tempat belajar yang nyaman, membantu mengerjakan tugas, memberikan dorongan dan pujian, dan menunjukkan minat pada pendidikan anak.
* Dukungan dari Guru: Guru dapat memberikan dukungan dengan cara menciptakan suasana kelas yang positif, memberikan instruksi yang jelas dan menarik, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan menunjukkan kepercayaan pada kemampuan siswa.
* Dukungan dari Teman Sebaya: Teman sebaya dapat memberikan dukungan dengan cara belajar bersama, saling membantu mengerjakan tugas, memberikan semangat dan motivasi, dan membangun rasa persahabatan yang positif.
* Dukungan dari Masyarakat: Masyarakat dapat memberikan dukungan dengan cara menyediakan akses pendidikan yang berkualitas, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan, dan memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi.
Â
Salah satu contoh nyata dari pengaruh motivasi belajar dari lingkungan bisa kita lihat dari sosok inspiratif yang baru baru ini ikut serta dalam acara game show yang diadakan oleh Ruang Guru yaitu Xaviera putri. Gadis kelahiran 2001 ini merupakan penerima beasiswa ke korea Selatan. Ia memiliki sebuah alasan yang sangat menginspirasi untuk mengikuti program ruang guru tersebut. Di sebuah podcast Curhat Bang Denny Sumargo pada (10/07/2024) Xaviera mengatakan "Pendidikan benar-benar mengubah aku banget". Orang tua Xaviera sangat mendahulukan kepentingan pendidikan anak-anaknya meskipun harus bekerja keras setiap hari, dan hal ini membangkitkan motivasi Xaviera untuk selalu memanfaatkan kesempatan yang ada.
Di umur belianya, Xaviera sadar akan perjuangan kedua orang tuanya  membuat Xaviera bertekad untuk tidak menyusahkan mereka. Berdasarkan pengalaman ini, rasa tanggung jawab di dalam dirinya membuat dia mulai mencari beasiswa sejak SMP. Lebih dari sekedar pendidikan formal, Xaviera mempercayai bahwa pendidikan itu mencakup berbagai aspek di kehidupan, menurutnya pendidikan bukan hanya sebuah proses di dalam kelas saja, tetapi juga bagaimana kita berperilaku dan cara kita berinteraksi dengan orang lain "Aku ngerasa pendidikan itu bukan hanya belajar, tapi menurut aku pendidikan itu banyak banget. Bisa dari tingkah perilaku, cara kita menghadapi masalah, cara ketemu orang" ungkapnya.
Saat ditawari oleh Ruang Guru untuk mengikuti Clash of Champions, Xaviera melihat ini sebagai kesempatan emas yang sangat disayangkan untuk dilewatkan, karna melalui Clash of Champions ini ia dapat menunjukkan kepada orang-orang tentang betapa pentingnya pendidikan. Dengan mengikuti acara Clash of Champions ini Xaviera sangat berharap bisa menginspirasi orang lain melalui cerita pengalamannya dan membuktikan bahwa melalui pendidikan, seseorang bisa mencapai hal-hal yang luar biasa dan mengubah nasibnya.
Di sebuah video kegiatannya, Xaviera membaca salah satu komentar penggemar yaitu bagaimana cara mempunyai motivasi belajar yang tinggi. Ia pun menjawab bahwa ketika sedang belajar Xaviera ia sering memakan cemilan meskipun bukan dalam keadaan lapar.
Selain itu Xaviera menuturkan bahwa dalam membentuk motivasi belajar, lingkungan sangat mempengaruhi. Saat berada di Korea, Xaviera dikelilingi oleh orang-orang yang suka bekerja keras, sehingga ia terpengaruh untuk menjadi lebih baik. "Mereka semua udah pernah ngelakuin hal yang hebat, atau buat sesuatu yang keren. Karena itu kita juga terpengaruh untuk kerja keras juga dan jadi versi terbaik kita" jelas Xaviera
Â
Sumber : https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jupe/article/download/16008/14533
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H