Angka pertumbuhan covid-19 terus meningkat, bahkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir saja, kasus positif bisa bertambah dengan sangat cepat hingga mencapai belasan ribu jiwa. Lebih mengejutkan, Indonesia kini telah menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menembus 1 juta kasus positif covid-19. Namun, melonjaknya kasus corona beberapa minggu terakhir ini seperti tidak ada tanggapan serius dari masyarakat. Alih-alih agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan 3M, justru masyarakat terlihat mulai lengah dan bebas beraktivitas seperti sebelum adanya pandemi.
"Saya jenuh di rumah terus; saya bosan sekali pakai masker"
Apakah anda pernah mendengarkan kalimat itu? Ataukah diri anda sendiri yang pernah mengatakan hal tersebut? Apa yang sebenarnya menyebabkan diri kita mulai lengah atau sudah lelahkah kita dengan situasi sekarang sehingga dengan tanpa bersalahnya kita mulai mengabaikan protokol kesehatan?Â
Caution fatigue. Istilah baru yang mungkin masih terdengar asing di telinga kita, namun inilah istilah yang dapat menggambarkan kondisi realita di masyarakat saat ini. Telah belasan bulan lamanya, kita hidup berdampingan bersama virus corona sembari menjalankan tatanan kehidupan new normal di dalamnya. Namun, tidak dapat disangkal bahwa menjalankan tatanan hidup new normal dengan waktu yang cukup lama, seperti aturan untuk social distancing dapat menimbulkan kejenuhan dan kelelahan. Bermula dari rasa jenuh, lelah bahkan stress inilah seseorang mulai tidak mempedulikan keberadaan virus corona yang justru makin hari makin mengancam.
Caution fatigue ini dapat kita amati pada orang-orang yang mulai kehilangan sensitivitas dan kesadaran diri dalam mempraktikkan protokol kesehatan karena munculnya rasa bosan, lelah dan jenuh dalam dirinya terhadap pandemi covid-19.Â
Bagian dari mereka ialah yang sudah abai dengan pembatasan jarak hingga dengan sengaja menimbulkan kerumunan dan dengan sadar tidak memakai maskernya saat berpergian.
Lalu, apa yang harus kita lakukan apabila mengalami caution fatigue ini?
Selalu lakukan pola hidup sehat, meski pandemi covid-19 belum berakhir
Pola hidup sehat wajib kita jalankan sebelum, selama, hingga berakhirnya pandemi sekalipun. Apabila kita hanya menjalankan pola hidup sehat dengan alasan karena adanya pandemi, tentu hal tersebut tidak benar. Dengan adanya pemikiran demikian, maka pola hidup sehat yang dilakukan memiliki unsur "paksaan" di dalamnya. Bermula dari paksaan inilah apabila terus-menerus dilakukan dapat menimbulkan kejenuhan dan pada akhirnya melepas diri serta hilang kontrol dari pola hidup sehat yang sedang dijalankan.
Oleh karena itu, tanamkanlah mindset bahwa pola hidup sehat bukanlah urgensi sesaat saat pandemi berlangsung, melainkan urgensi sepanjang kehidupan. Sempatkanah diri untuk berolahraga, makan-makanan yang sehat dan bergizi serta jangan lupa istirahat yang cukup.
Lakukan kegiatan yang menyenangkan dan menyehatkan secara fisik maupun mental