Saat ini AI menjadi salah satu perkembangan teknologi yang terkenal dan banyak digunakan oleh pengguna sosial media. AI (Artificial Intelligence) merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia. Banyak hal yang dapat dilakukan AI salah satu kemampuannya adalah mengubah suara tanpa harus merekam langsung dari seseorang, disebut dengan istilah AI Voice Generator. Saat ini AI Voice Generator ramai digunakan untuk cover lagu menggunakan suara orang lain. Tidak hanya lagu, beberapa hal seperti video di Youtube, Instagram, Tiktok, dan lain-lain dapat diisi menggunakan suara yang diedit dengan memanfaatkan teknologi AI.
Cover lagu dengan menggunakan teknologi AI menjadi kontroversi yang menimbulkan beberapa pro dan kontra, terutama oleh musisi atau penyanyi yang suaranya digunakan untuk mengisi lagu orang lain tanpa adanya izin resmi. Pengguna cover generator ini dapat menarik perhatian pengguna sosial media, dengan mempublikasikan suara idolanya menyanyikan lagu lain yang sebenarnya tidak sedang dinyanyikan secara langsung oleh sang idola.
Pro dan kontra AI Voice Generator
Tentu beberapa orang memiliki pendapat tentang kemunculan teknologi AI Voice generator yang sedang ramai di sosial media ini. Beberapa penyanyi menyukai rekaman atau video berisi cover lagu lain yang sengaja diedit oleh penggemarnya dan diunggah di sosial media yang dapat menarik sesama penggemar lain untuk ikut menggunakan AI Voice Generator. Mereka sebagai penyanyi yang pro terhadap kemajuan teknologi AI ini, merasa senang untuk mendengar cover yang diedit oleh penggemarnya, mereka berfikir bahwa hal tersebut hanya sebagai hiburan semata oleh para penggemar. Namun, berberapa penyanyi lain merasa dirugikan oleh kemunculan AI Voice Generator ini, penggunaan teknologi tersebut membuat mereka merasa dirugikan sebagai penyanyi jika AI saja bisa dengan mudah meniru suara mereka.
Tidak Bisa dipungkiri bahwa kemajuan teknologi ini pasti akan dibutuhkan baik saat ini maupun di masa depan. Kemampuan AI memiliki dampak yang positif dan dampak negatif, tergantung bagaimana cara kita sebagai manusia untuk mengaplikasikan AI dalam kehidupan sehari-hari. Peran manusia dalam berbagai kegiatan akan mulai melemah dan tergantikan jika AI disalahgunakan.
Penggunaan AI Voice Generator akan merugikan apabila digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Peran pemilik suara akan tergantikan jika kepopuleran AI Voice Generator terus meningkat. Hal tersebut sama halnya seperti kita mengambil atau mencuri karya orang lain dengan mengatasnamakan kepentingan pribadi.
Selain itu jika suara yang diambil digunakan untuk hal yang negatif seperti menyebar informasi palsu, menyebar ujaran kebencian, menipu, menjatuhkan nama baik seseorang, dan sebagainya akan dapat menimbulkan masalah yang sangat merugikan kedua belah pihak, baik si pengedit maupun pihak yang menjadi korban.
Dalam hal ini bukan berarti penggunaan AI Voice Generator harus diberhentikan, hanya saja perlu dilakukan edukasi dalam mengaplikasikan teknologi AI, selain itu pengguna AI Voice Generator juga harus berfikir apakah pemilik suara merasa senang atau merasa dirugikan jika suaranya digunakan sebagai pengisi suara orang lain. Di zaman yang serba teknologi ini, kita harus pintar dan berhati-hati dalam penggunaan AI agar tidak merugikan orang lain dan diri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H