Implementasi Pembelajaran Differensiasi Projek IPAS Pembuatan Sabun Cuci Piring
Oleh : Nur Hikmah, S.Pd.
Instansi : SMKS Roudlotul Mubtadiin
Alamat : Ds. Gemiring Lor, Nalumsari, Jepara
Pembelajaran berdiffrensiasi merupakan salah satu pembelajaran inovasi dan solusi yang patut dipahami oleh guru. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan istilah yang berasal dari bahasa Inggris differentiated instruction. Pembelajaran differensiasi pernah diimplementasikan di Projek IPAS dalam pembuatan sabun cuci piring. Sebelum merancang perangkat pembelajaran, penulis memetakkan kebutuhan peserta didik terlebih dahulu. Untuk memetakkan kebutuhan belajar peserta didik, penulis melakukan observasi melalui wawancara bersama peserta didik di dalam kelas. Berdasarkan data wawancara tersebut, penulis menggunakan differensiasi konten untuk pembelajaran bagi peserta didik dengan pemahaman awal baik, peserta didik meracik dari awal bahan pembuatan sabun cuci piring. Untuk peserta didik dengan pemahaman awal kurang, peserta didik tinggal mencampurkan bahan sabun cuci piring dengan air. Penilaian yang dilakukan meliputi tiga aspek yaitu penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan ( pembuatan laporan hasil praktikum projek pembuatan sabun cuci piring ) dan penilaian sikap dalam mengikuti pembelajaran diferensiasi. Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi ini, membuat peserta didik merasa diperhatikan, lebih dihargai dan tertantang untuk belajar. Kemampuan seorang guru dalam membangun suasana lingkungan kelas yang positif, sangat diperlukan.
Implementasi pembelajaran berdiferensiasi projek IPAS sabun cuci piring memberikan dampak bagi sekolah, kelas, dan terutama kepada peserta didik. Setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda- beda, tidak semua peserta didik bisa kita beri perlakuan yang sama. Jika kita tidak memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan peserta didik maka hal tersebut dapat menghambat peserta didik untuk bisa maju dan berkembang belajarnya. Melalui pembelajaran differensiasi, penulis dapat menyesuaikan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar individu tanpa membeda-bedakan. Bagi peserta didik akan memperoleh pembelajaran yang bermakna, karena mereka belajar sesuai dengan kesiapan, minat dan profil belajarnya. Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi projek IPAS sabun cuci piring memberikan dampak bagi kelas antara lain; peserta didik merasa diperhatikan dengan baik, peserta didik dengan berbagai karakteristik merasa dihargai, merasa aman, guru mengajar untuk mencapai kesuksesan, ada keadilan dalam bentuk nyata, guru dan peserta didik berkolaborasi, kebutuhan belajar murid terfasilitasi dan terlayani dengan baik. Dengan beberapa dampak tersebut diharapkan hasil belajar peserta didik yang optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H