Mohon tunggu...
Nur Zakiya
Nur Zakiya Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Zakat untuk Kesehatan Umat

4 Juli 2021   14:15 Diperbarui: 4 Juli 2021   14:36 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zakat datang sebagai sarana pembersihan harta dan jiwa bagi umat manusia. Sauqi Ismail menjelaskan zakat berfungsi sebagai sarana jaminan sosial dan pesantunan masyarakat dalam memenuhi individu serta pemberantas kemiskinan masyarakat Indonesia.

" Dan apa yang kamu berikan berupa zakat dengan maksud mendapat keridhoan Allah, maka itulah orang-orang yang berlipat ganda (pahalanya)" (Q.S Ar-rum: 39)

Indonesia mengalami guncangan hebat dari virus COVID-19 banyak dari penduduk yang di PHK karena perusahan tidak mampu membayar karyawan. Badan pusat Statistik (BPS) mencatat pada september 2020 jumlah penduduk miskin Indonesia sampai pada angka 27,55 juta jiwa angka tersebut mengalami kenaikan signifikan dari tahun 2019 dengan angka 24,79 juta jiwa.

Dana zakat adalah salah satu cara dalam bantuan langsung masyarakat salah satunya dibidang kesehatan. Pada tahun 2012 Badan Zakat Nasional (BAZNAS) mulai mencari celah dibidang kesehatan dengan mendirikan rumah sehat dari hasil dana zakat. Saat ini rumah sehat sudah berdiri diempat titik yaitu yogyakarta, Sidoarjo, Jakarta, Makasar.Sasaran rumah sehat adalah delapan Asnaf penerima zakat Fakir, miskin, mualaf, Amil, hamba sahaya, budak, fisabilillah, Ibnu sabil.

Konsep utama dari rumah sehat ini adalah "Rumah sakit tanpa kasir". Masyarakat yang datang dengan melampirkan keterangan surat tanda tidak mampu dari kelurahan dapat berobat secara gratis dirumah sehat ini.  Selain pengobatan gratis rumah sehat juga mengadakan pengobatan gratis keliling, dan peduli gizi untuk balita resiko gizi buruk.

Pada bulan ini rumah sehat juga mengadakan pelatihan pembuatan minuman rempah di Bantul Yogyakarta. Pelatihan tersebut dilakukan dengan tujuan agar masyarakat lebih mngetahui pemanfaatan tanaman sekitarnya. Sederhana namun nyata khasiatnya seperti jeruk nipis, kayu manis, jahe merah tanaman tersebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh terlebih dikeadaan darurat seperti sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun