Cahaya matahari sudah mulai masuk kedalam kamar seorang gadis melalui jendelanya. Pagi yang sangat cerah yang menjadikan setiap orang bersemangat untuk menjalani hari-harinya. Keysa Amalia Putri, gadis yang sedang tertidur lelap dikasur kini mulai membuka matanya berkat pantulan cahaya matahari.Keysa mengumpulkan nyawanya dan bergegas untuk mandi agar dia tidak terlambat ke sekolah.
"Key..ayoo sarapan" teriak Mama Vina yang sedang meyiapkan roti di ruang makan. "iyaa ma.." jawab Keysa sambil menuruni tangga. Tak butuh waktu lama untuk menghabiskan sarapan bagi Keysa, dia langsung mencium kening mamanya dan berjalan menuju sekolah.
Keysa sangat suka menaiki bus umum, karena dengan naik bus dia bisa melihat banyak orang yang berlalu lalang melakukan aktivitasnya. Sudah menjadi kebiasaan Keysa ketika duduk di bus dia selalu mendengarkan musik kesukaannya melalui earphone dan mengamati banyak orang. Ketika sudah sampai di halte sekolah ia bergegas untuk menuju sekolah yang berada diseberang halte. Keysa langsung menuju ke kelasnya yang sudah mulai ramai dipenuhi dengan siswa lain.
Keysa adalah siswa yang cukup pintar di kelasnya, ia juga mempunyai sahabat yang selalu ada menemaninya. Bagas, orang yang cuek tapi sebenarnya dia mempunyai hati yang baik karena dia yang selalu bisa menemani Keysa kemana-mana. Dito, orang yang selalu bercanda dan selalu membuat Keysa tertawa dengan candaanya apalagi kalau ditambah dengan Iyan. Mereka berempat sudah bersahabat sejak kelas 10, dan kini mereka sudah kelas 11 semester akhir.
..
..
"Nanti anterin aku ke toko buku yaa.." seru Keysa ketika mereka berempat sedang istirahat di kantin. "Waduhh key maaf yak aku ngga bisa anterin kamu, nanti ada futsal..Bagas aja gimana?" "iyaa aku anterin" singkat Bagas, karena Iyan dan Dito tidak suka membaca buku jadi ketika Keysa minta dianterin ke toko buku mereka berdua selalu menolak.
Ditoko buku Keysa sibuk mencari buku yang ingin dia beli, sedangkan Bagas dia lebih memilih membaca sekilas buku-buku yang ada di toko itu. Ketika Keysa menemukan buku yang ingin dia beli namun dia kesusahan untuk mengambilnya karena berada di rak bagian atas. Matanya melihat sekeliling untuk mencari Bagas, ketika Keysa berbalik dia terkejut dengan adanya pria yang berdiri didepanya. Pria dengan pakaian seragam yang beberapa kancingnya terbuka. Pria itu mengambil buku yang sudah ia inginkan dari kemarin. 'yahhh gagal lagi' batin Keysa. Tapi beberapa detik kemudian pria itu memberikan buku itu kepada Keysa, dia langsung berbalik dan keluar dari toko buku. Dengan ekspresi yang masih terkejut Keysa melihat punggung pria itu yang semakin hilang keluar dari toko buku.
..
To be continued..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H