Penggunaan Metode Discovery Learning dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur

Yogyakarta - Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh seorang peserta didik selain keterampilan membaca, menyimak, dan berbicara. 

Dengan menulis peserta didik dapat menuangkan ide atau gagasan yang mereka miliki. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang sulit untuk dikuasai oleh peserta didik karena keterampilan menulis membutuhkan keterampilan lainnya, seperti menyimak, membaca, dan berbicara. 

Sehingga keterampilan menulis memerlukan adanya kegiatan yang berkelanjutan. Orang pada umumnya lebih mudah berbicara secara langsung dibandingkan dengan menulis.

Salah satu keterampilan menulis yang perlu dikuasai oleh peserta didik, adalah pada keterampilan menulis teks prosedur. Teks prosedur adalah teks yang berisi tentang langkah-langkah atau tahapan yang berurutan dan sistematis yang harus dikerjakan untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. 

Teks prosedur terdiri dari 3 macam yaitu Teks prosedur Sederhana, Kompleks, dan Protokol. Pembelajaran menulis teks prosedur dilakukan di SMP N 12 Yogyakarta kelas VII. 

Berdasarkan hasil observasi ternyata masih ada beberapa siswa yang merasa kesulitan dalam menulis. 

Salah satu faktornya ialah metode pengajaran yang kurang bervariatif dan kurang sesuai. Sehingga disini seorang guru dituntut untuk lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam memilih dan menggunakan suatu metode pembelajaran.

Metode Discovery Learning meruapakan salah satu metode yang dapat digunakan guru dalam mengajarakan materi menulis teks prosedur. Karena metode Discovery Learning merupakan salah satu metode yang dapat membantu meningkatkan penalaran dan kemampuan berpikir siswa, serta dapat melatih kemampuan kognitif siswa untuk menemukan dan memecahkan sendiri suatu masalah. Siswa akan lebih aktif, mandiri dan tingkat pemahamannya akan semakin baik.

Pada pembelajaran menulis ini guru menggunakan gambar sebagai media pembelajarannya. Dimana guru membentuk sebuah kelompok, dan setiap kelompok akan mendapatkan LKPD dengan gambar berbeda-beda. 

Hal ini bertujuan agar setiap kelompok tidak dapat menjiplak hasil dari kelompok lainnya. Sehingga hasil yang dikerjakan oleh peserta didik dapat bervarisai karena setiap kelompok diminta untuk membuat teks prosedur berdasarkan gambar yang didapatkan.