RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) AKSI PPL SIKLUS 1 DAN 2 PPG DALAM JABATAN KATEGORI 1 GELOMBANG 2Â
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Â
NAMA Â Â Â Â : NUR HIDAYAH
NIM Â Â Â Â Â Â : 223707221238
KELAS Â Â Â Â : 02 PGSD
Pelaksanaan praktik pembelajaran dilaksanakan di SD Ma'arif Ponorogo. SD Ma'arif Ponorogo terletak di Kelurahan Bangunsari Kecamatan Kota Kabupaten Ponorogo. Jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 47 orang, dengan rincian 27 guru kelas yaitu 1 orang kepala sekolah, 5 orang guru PAI, 5 orang guru PJOK, 1 orang operator sekolah, 2 bagian administrasi keuangan, 1 orang satpam dan 3 orang penjaga sekolah, 1 orang pegawai koperasi, 1 orang tenaga Kesehatan, 1 Â orang guru bantu.
                                         Â
- Deskripsi Tantangan/Masalah Pelaksanaan Pembelajaran
- Tantangan Kegiatan Mengajar 1Â
- Kegiatan mengajar 1 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 Desember 2022. Kegiatan mengajar dilaksanakan selama 2 x 35 menit (70 menit). Pembelajaran dilaksanakan di kelas 3 yang diikuti oleh 25 orang peserta didik. Pembelajaran dilaksanakan pada Tema 5 (Cuaca), Subtema 1 (Kadaan Cuaca), Pembelajaran 1 muatan Bahasa Indonesia dan Matematika. Pembelajaran dilaksanakan diawali dengan materi Bahasa Indonesia tentang cuaca merupakan kondisi udara yang mudah berubah-ubah dan materi pecahan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh dari benda konkrit.
- menyelesaikan masalah pecahan sederhana. Selanjutnya peserta didik menyelesaikan dan keadaan cuaca. Sebelum pelaksanaan PPL guru melakukan komunikasi dengan kepala sekolah, guru-guru, dan peserta didik. Â Â Â Â Â Â
     Â
Pada praktik pembelajaran 1 terjadi beberapa tantangan/masalah dalam pelaksanaannya.
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara guru kepala sekolah dan pakar , maka beberapa tantangan yang terjadi adalah :
- Bagi siswa pembelajaran adalah aktifitas membaca dan menulis saja.
- Rendahnya minat dan motivasi belajar peserta didik.
- Peserta didik merasa sekolah adalah aktifitas bukan prioritas.
- Kurangnya sikap percaya diri pada sebagian peserta didik sehingga merasa kurang berani dan kurang trampil dalam berbicara.
- Kurang tertarik pada pembelajaran yang mengandung unsur berhitung karena dianggap sulit.