MABA (Mahasiswa Baru)Â
Tidak seperti biasanya Salim bangun lebih awal bahkan tumben-tumbenan Salim solat Subuh berjamaah di Masjid, Orang tua Salim juga merasa heran? " Kesurupan setan apa ini anak tidak seperti biasanya pagi-pagi buta sudah rapi".
Udara pagi di pedesaan yang masih asri menambahkan kesejukan hati Salim yang sedang senang karena hari ini adalah hari pertama Salim masuk kuliah apa lagi ditambah secangkir kopi yang masih panas menemani hayalannya saat berada di kampus nanti,
"Dalam hayalanya Salim mempunyai banyak teman yang baik, perhatian dan asik diajak ngobrol tertawa bersama sambil bertukar cerita bersama teman-temanya".
Tatapan Salim fokus pada jam yang ada tembok sepertinya jam begitu lambat tidak bergerak sama sekali Salim pun menghampirinya dan ternyata jam masih normal tiba-tiba sinar mentari dari cela-cela lubang jendela rumahnya menyilokan matanya. Salim pun bergeges untuk mengeluarkan motor bututnya, dan mempersiapkan diri untuk berangkat ke kampus.
Ditengah perjalan ternyata ban motor Salim kempes sehingga dia harus mencari tempat tambal ban tapi sayangnya perjalan sudah hampi 2 KM belum nampak tempat tambal ban. Setelah lama berjalan akhirnya Salim menemukan tempat tambal ban tapi jam sudah menunjukan jam 08 : 30 dalam hati Salim pasti dirinya sudah telat masuk kampus.
Akhirnya Salim sampai juga di kampus yang sangat dia idamkan, ternyata suasanah kampus yang dia bayangkan tidak sesuai yang ada dipikiranya beberapa orang yang dia temui begitu angkuh dan sikapnya seperti tidak bersahabat. Salim sudah beberapa kali mencoba berkomunikasi dengan orang-orang yang dia temui tapi semua seperti mengucilkan dirinya.
Dalam kejahuan terlihat mobil berwarna merah dan terdengar suara dari kejauhan, itu mobil Pak Rektor ayo kita kesanah, Maklum saja banyak mahasiswa yang mengidolakannya karena Rektor di kampus itu adalah seorang Artis yang biasa tampil ditelevisi.
Salim hanya diam dan cuma bisa memandangi tingkah teman-temannya ditambah lagi Salim sedang kesal karena tingkah beberapa teman yang dia kenal tidak bersahabat dan cederung mengucilkannya.
Tanpa dia sadari ternyata Rektor datang menemuinya dan sambil berkata siapa namamu kenapa kamu menyendiri saja, Salim terkejut dan bahagia disaat temen-teman mengucikan dia  justru orang nomer satu di kampus malah memperhatikanyan.