Mohon tunggu...
Nur Alam Ali
Nur Alam Ali Mohon Tunggu... Editor - Literasi atau Mati Informasi

Hiduplah seperti orang hidup

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sajak Cinta Anak Surau - Part 8

2 April 2020   15:32 Diperbarui: 29 November 2020   07:34 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://www.ruangmuslimah.co/

Khitbah

Disaat hati Hery sedang hancur tiba-tiba datang Rahmat dan Ratna menghampirinya. Sambil membawa kabar kalau di Kota ditempat ayahnya tinggal sedang terjadi  wabah Virus Corona dan meminta Hery untung cepat pulang ke Kota. 

Dan mereka sekalian ingin  minta maaf kepada Hery atas salah paham yang terjadi antara Hery dan Santi. Ternyata tingkah Santi yang kasar terhadap Hery itu karena kecemburuan Santi kepada Ratna. Mereka tahu kalau santi cemburu itu dari buku harian santi yang tertinggal di rumah Rahmat.

Ratna : Her,  aku minta maaf atas kesalah pahaman yang terjadi antara kamu dan Santi

Hery : Maksudnya apa? (dengan wajah penuh kebingungan)

Rahmat : Tidak sengaja aku membaca buku harian Santi yang tertinggal di rumah orang tua ku

Hery : Jadi selama ini Santi sikapnya berubah gara-gara dia cemburu sama kamu Rat (sambil tertawa)

Hery langsung tersenyum dengan penuh kegembiraan mendengarkan kabar kalau ternyata selama ini mereka hanya salah paham. Kemudian Hery mengajak Rahmat dan Ratna untuk kerumah Santi untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada Santi. Akhirnya Hery bernazar, jika Santi memaafkannya hari ini juga Hery akan mengkhitbah Santi.

Akhirnya mereka pun datang kerumah Santi untuk menjelaskan apa  yang sebenarnya terjadi antara Hery dan Santi. Ratna menjelaskan panjang lebar kalau diantara mereka tidak ada hubungan apa-apa selain hanya sebatas teman saja.

Hery : San, kau sudah dengar semua yang dijelaskan oleh Ratna, apakah kau mau memaafkan aku?

Santi : Seharusnya aku yang minta maaf kepadamu, karena aku tidak cari tahu dulu apa yang sebenarnya terjadi.

Hery : Santi dihadapan orang Tua kamu dan teman-teman aku, aku ingin menepati  janjiku untuk datang kerumahmu untuk menghalalkanmu. Santi hari ini aku ingin mengkhitbahmu untuk diriku, apakah kau mau menerimanya.

Santi : Aku terima dengan sepenuh jiwa dan ragaku ( sambil tersenyum malau)

Hery : InsyaAllah nanti orang tuaku akan datang kerumahmu

Akhirnya hubungan Hery dan Santi menuju babak baru ke jenjang yang lebih serius lagi. Semua keraguan Santi kepada Hery akhirnya sudah hilang dengan Hery membuktikan untuk mengkhitbahnya.

Bersambung..........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun