Mohon tunggu...
Nur Laila
Nur Laila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak sekolah

Hidup rajin dan rapi selalu nyaman dipandang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pedagang Kecil Menjerit

21 September 2023   12:14 Diperbarui: 21 September 2023   12:28 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Lagi lagi pedagang kaki lima, pedagang kecil asongan,gerobak, lesehan terus menjadi imbas perekenomian yang sedang kocar kacir. Dilihat sejak adanya covid 19. Semua kalangan dibuat bingung.

Bidang kesehatan, hampir semua orang diserang tubuhnya, menular , sakit. Siapa yang dirugikan? Rakyat kecil? Siapa yang mencari untung? Asumsikan sendiri

Bidang pendidikan, sekolah tidak seperti dulu berangkat pagi bergelut dengan waktu dan kedisiplinan. Dalih membuat kebijakan baru, fakta yang terjadi merosotnya kedisiplinan anak bangsa, ilmu didapat lebih manjur dengan tatap muka dalih dengan tatap layar menjadi kebiasaan enggan memasuki ruang penuh ilmu dan kebersamaan. Acuh semakin tumbuh, jejak digital menguntit disetiap sudut. 

Bidang perekonomian menjadi aspek utama keselamatan setiap jiwa, jika ekonomi merosot cari uang sulit makan minum pun menjadi sulit. Bahkan tak jarang menjadi irit.

Memasuki tahun 2022 kami pikir sebagai rakyat kecil dengan usaha pas pasan akan menjadi tahun yang tumbuh dan terus maju memangkas kesengsaraan. Kami berusaha bangkit dari keterpurukan, tapi di sisi lain intervensi terus menjatuhkan, berebut kekuasaan, kami menjadi korban yang terus digerus dengan ketidaklakuan dagangan dan karya kami. 

Kami terus bangkit, gali lubang tutup lubang. Dari mana lagi modal dapat berputar baik, pengeluaran menjadi tinggi sebab harga pokok melecit. Sampai kapan kami harus irit sedang otak kami berputar membiayai banyak kebutuhan. Sesekali kami butuh hiburan, supaya tak penat melihat puruknya pemasukan dan pengeluaran hidup, boro boro bisa menikmati ubud dan teman temanya,liburan ke kota sebelah saja susah. Cukup menikmati duduk santai didepan rumah sambil berkeluh kesah. 

Bantu kami sebagai rakyat kecil,pedangan kecil untuk laku dalam penjualan karya dan dagangan kami. Sebagian dari kami buta bermain digital apalagi media sosial dalam pasar komersial. Pasar tradisional saja orang orang enggan bersosial. Belilah karya dan dagangan dipasar nyatanampak terlihat agar kami tidak menjerit karena dagangan tidak laku lalu berdebu. 

#coretansuararakyatkecilpojokruang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun