Mohon tunggu...
Nur Khasanah
Nur Khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Cahaya Kebaikan

Pejuang Toga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proses Pembelajaran di Masa Pandemi UIN SAIZU Purwokerto

3 Maret 2022   18:50 Diperbarui: 3 Maret 2022   18:55 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1 tahun yang lalu, hampir seluruh sekolah di Indonesia mengambil kebijakan untuk melakukan pembelajaran daring. Ternyata pembelajaran daring tersebut menimbulkan berbagai kendala entah dari mahasiswanya bahkan dosen sekalipun. Apa saja dampak positif dan negatif daring? Dampak positif adanya pembelajaran daring adalah mahasiswa dan dosen sama-sama belajar  untuk memanfaatkan teknologi media pembelajaran. Tak hanya itu adanya pembelajaran daring juga memicu munculnya banyak aplikasi online. Aplikasi tersebut tersedia secara gratis dan berbayar.

Meskipun begitu, ada dampak negatif daring yang dirasakan mahasiswa,dosen. Khususnya golongan tua, masih gagap dalam menggunakan teknologi. Hasilnya via daring tersebut kurang maksimal.Dengan berbagai kendala tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa daring dikhawatirkan akan menyebabkan learning loss. Hal tersebut terjadi karena adanya penurunan capaian belajar.

Meski daring sudah berlangsung satu semester masih banyak pihak yang kesulitan dengan cara belajar baru tersebut, belum lagi kendala lainnya seperti internet yang buruk, gawai yang tidak mendukung dan fasilitas belajar online lainnya.

Pemerintah terus berupaya untuk memaksimalkan pembelajaran via daring. Disisi lain pemerintah juga mulai memberikan izin pembelajaran tatap muka bagi daerah-daerah tertentu. Daring merupakan sistem baru memang masih mengalami kendala bagi banyak pihak. Akan tetapi, kita tidak boleh terus mengeluh. Karena dampak tersebut dan keadaan yang tidak memungkinkan untuk pembelajaran tatap muka sehingga mahasiswa harus mulai beradaptasi dengan via daring. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun