Jakarta (29/06/2021)) Uji coba sudah dijalankan , lebih dari 1 tahun sistem mengajar diIndonesia dijadikan daring ketika pandemi sudah mulai mereda dan sistem pembelajaran sudah mau dicoba dengan dikurangi kapasitasnya pelajarnya. Teapi juni 2021 ini pandemi diindonesiaa semakin memburuk sehingga diharuskan untuk memperpanjang pembelajaran dengan sistem daring lagi.
Hal ini diamini oleh mahasiswa USNI yang bernama SINGGIH setuju akan sistem daring dikarenakan dia menjalani kuliah sambil bekerja. Singgih setuju pembelajaran online dikarenakan memudahkan nya menjalani kesibukannya berkerja sambil kuliah.
"ya saya setuju kuliah diadakan daring (online) karena saya sambil bekerja dan sistem absen pun dibuat 24jam jadi lebih fleksibel aja, tapi kadang suka kelewat juga tuh ketiduran capek abis kerja kadang juga rindu suasana kampus dan teman teman" jawab Singgih ketika diwawancarai dikediamannya didaerah Kebayoran Lama(27/06/2021)
Demikian juga narasumber saya yang kedua dimana orang ini sangat tidak setuju dengan sistem pembelajaran online. Saya mewawancarai ibu dari siswa SMK 19 jakarta yang bernama Ibu Siti. Ibu Siti ini tidak setuju dengan sistem pembelajaran onlin dikarenakan banyak hal  "sulitnya tuh kaya akses internet nya yang agak susah,menurut saya tidak efektif dikarenakan tidak dipantau langsung oleh para guru dimana guru dilatih/mempelajari cara belajar mengajar hingga dapat membentuk karakter seorang siswa. tapi mau gimana lagi kondisi juga lagi kaya begini kita juga takut anak kita kenapa napa" ujarnya sambil lanjut ngobrol bareng teman nya (28/06/2021)
Banyak yang pro dan kontra dengan sistem belajar online ini ya bagaimana pun ini adalah keputusan pemerintaah untuk mendukung langkah penyebaran covid 19 apalagi dijuni ini semakin memburuk semoga dengan mendukung langkah pemerintah ini kita dapat mencegah penularan covid 19 dan mencegah cluster baru.Semoga Indonesia kita pulih segera seperti dulu kala lagi tetap lakukan 3M selalu lindungi diri anda dan keluarga anda
