Mohon tunggu...
Nur ArifatulAini
Nur ArifatulAini Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru mata pelajaran Ekonomi di sebuah Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Magelang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Kebijakan Moneter dengan Model PBL dengan Metode Pembelajaran Mind Mapping dan Presentasi Two Stay Two Stray

12 Desember 2022   10:33 Diperbarui: 12 Desember 2022   11:19 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA N 1 Salaman dengan menggunakan model Problem Based Learning melalui metode pembelajaran diskusi variatif (mind mapping)

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:

  • Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran di dalam kelas.
  • Pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang variatif dan kurang inovatif
  • Selain itu, kurangnya pemanfaatan media dan model pembelajaran       inovatif              yang diimplementasikan guru di kelas.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dimana pembelajaran saat ini masih dalam masa peralihan dari PJJ ke PTM yang membuat motivasi belajar siswa menurun, terjadinya loss learning selama PJJ mengakibatkan hasil belajar siswa rendah dan terdapat perubahan sikap dan perilaku yang berdampak pada pembelajaran.

Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang digunakan pada praktik ini melibatkan peran peserta didik lebih aktif untuk menemukan kesimpulan baru yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.

Penggunaan diskusi variatif pada sintaks menyajikan hasil karya yang dikemas dalam bentuk mind mapping dengan cara presentasi two stay two stray 2 anak menunggu dan 2 anak berkunjung membuat peserta didik lebih bersemangat dan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar lebih banyak.

Dari penjelasan di atas, praktik ini dapat digunakan sebagai alternatif solusi guru yang mengalami kendala yang sama sehingga suasana kelas menjadi lebih menarik dan menyenangkan tanpa adanya paksaan bagi peserta didik untuk belajar dan mencari hal baru.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai pembimbing selama diskusi berlangsung dengan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mencari materi-materi yang dibutuhkannya serta menuangkan gagasan baru. Namun guru tetap harus meluruskan pemahaman-pemahaman peserta didik yang kurang tepat. Guru berperan dalam menyajikan pembelajaran agar terkesan lebih menyenangkan dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik dan mengemas pembelajaran dengan lebih inovatif agar peserta didik termotivasi untuk belajar. Tanggungjawab guru dalam pembelajaran adalah memastikan peserta didik dapat memahami materi yang disampaikan dan memastikan tujuan pembelajaran tercapai dengan menggunakan model dan metode pembelajaran yang tepat sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, survey terhadap siswa, wawancara dengan siswa, guru, rekan sejawat dan kepala sekolah maka tantangan yang terjadi yaitu :

Guru masih kurang terbiasa menerapkan model pembelajaran yang tepat dan inovatif.

Guru terlalu fokus dalam ketuntasan materi.

Pembelajaran yang masih berpusat pada guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun