Mohon tunggu...
Nur Rugaiyah
Nur Rugaiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menuliskan topik dan fenomena yang menarik dan aktual

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kesadaran Financial Planning di Kalangan Gen-Z, Peduli atau Apatis?

10 November 2023   20:52 Diperbarui: 10 November 2023   21:01 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Apa itu Financial Planning ?

Perencanaan keuangan adalah suatu proses untuk mencapai tujuan keuangan seseorang melalui manajemen keuangan yang terintegrasi dan terencana. Tujuan perencanaan keuangan pribadi atau keluarga adalah untuk mengelola uang Anda sedini mungkin untuk mencapai tujuan tersebut, secara teratur, bijaksana, dan mungkin memerlukan perencana keuangan. 

Financial planning merupakan proses mengelola keuangan secara sistematis untuk mencapai tujuan hidup. Tujuan hidup setiap orang pasti berbeda. Ada yang hanya ingin mengontrol pengeluaran mereka atau, lebih khusus lagi, mendapatkan kebebasan keuangan di masa depan.

Menurut Schwab, perencanaan keuangan harus terdiri dari delapan elemen: tujuan; laporan kekayaan; rencana anggaran dan arus kas; rencana pengelolaan utang; rencana pensiun; dana darurat; alokasi untuk asuransi; dan rencana warisan. 

Generasi Z adalah mereka yang lahir antara tahun 1990 dan 2010, mereka berusia 11 hingga 25 tahun dan mulai dari pelajar SMP hingga pekerja muda. Studi menunjukkan bahwa banyak mahasiswa dan pekerja muda tidak peduli dengan perencanaan keuangan mereka, kesejahteraan masa depan mereka, atau kapan mereka akan pensiun. 

Tanpa perencanaan keuangan, kita dapat mengalami berbagai efek negatif. Saat ini, salah satu yang paling menonjol adalah kekacauan keuangan yang terjadi selama pandemi COVID-19.

Banyak orang kehilangan penghasilan dan tidak memiliki dana cadangan yang cukup, jadi mereka harus menurunkan standar hidup mereka. Strategi pengelolaan keuangan, yang harus dibuat di berbagi tingkat pendapatan, adalah langkah pertama menuju kecerdasan keuangan. 

Dibandingkan dengan bidang ilmu lainnya, perilaku pengelolaan keuangan pribadi adalah bidang baru. Ini terkait langsung dengan cara masyarakat mengkonsumsi sesuatu. Pengelolaan keuangan adalah ilmu yang terus berkembang, terutama untuk kaum muda yang mempersiapkan karir mereka. 

Perilaku keuangan Gen Z cenderung berfokus pada memenuhi kebutuhan saat ini daripada kebutuhan masa depan. Keputusan tentang bagaimana menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan, menabung, dan investasi adalah contoh perilaku keuangan yang baik. Kemampuan seseorang untuk mengelola uang mereka adalah tanda kesuksesan hidup mereka. 

Gaya hidup yang terlalu dinamis merupakan faktor perencanaan keuangan yang tidak sehat. Generasi Z biasanya disebut "You Only Live Once" atau "YOLO", dan mereka berfokus pada apa yang mereka alami saat ini tanpa mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi di masa depan. 

Selain itu, generasi Z mengalami perasaan takut tertinggal dari tren gaya hidup yang dilakukan atau dipakai oleh orang lain, sehingga merasa harus terus mengikuti trend yang menyebabkan kurang memperhatikan kesehatan keuangan di masa yang akan datang.

Lantas apa Urgensi Membuat Financial Planning ?

Literasi keuangan menjadi salah satu hal penting yang wajib dimiliki oleh generasi muda. Pasalnya, pengetahuan mengenai literasi keuangan dinilai dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam menabung dan berinvestasi, sekaligus memberikan manfaat tentang financial planning. 

Dengan melakukan financial planning atau perencanaan keuangan, maka dapat mengetahui apa bedanya keinginan dan kebutuhan, serta bisa memahami mana prioritas yang perlu didahulukan dan ditunda. 

Financial planning setiap orang juga akan berbeda tergantung dari kondisi finansial masing-masing dan tujuan apa yang ingin dicapai. Lalu apa sebenarnya itu financial planning? Apa saja manfaatnya dan bagaimana cara membuat financial planning yang tepat untuk keuangan? 

Dengan mengetahui adanya "arah dan arti" keputusan keuangan seseorang, perencanaan keuangan membantu untuk memahami bagaimana setiap keputusan keuangan yang dibuat akan mempengaruhi area lain dari keseluruhan situasi keuangan. 

Dengan melihat setiap keputusan keuangan sebagai bagian dari suatu keseluruhan, Anda juga dapat mempertimbangkan dampak jangka pendek dan panjang dari tujuan hidup Anda. 

Perencanaan keuangan juga dapat digunakan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan keuangan Anda saat ini dan di masa depan sehingga Anda dapat mencapai tujuan akhir dari perencanaan keuangan, yaitu kebebasan finansial. Kebebasan finansial dapat didefinisikan sebagai bebas dari hutang, memiliki aliran uang dari investasi yang telah Anda lakukan, dan terlindung dari risiko finansial. 

Urgensi membuat financial plan yaitu agar lebih siap untuk menghadapi semua kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang, seperti kebutuhan hidup dan risiko di masa mendatang, adalah alasan utama untuk membuat perencanaan keuangan. Untuk menghadapi hal tersebut butuh langkah yang tepat. Yaitu berawal dari menetapkan tujuan kehidupan, mengumpulkan data keuangan, menyusun rencana (berapa persen untuk konsumsi dan kepentingan), menerapkan rencana keuangan, dan yang terakhir memonitor keuangan. Financial planning dilakukan untuk membuat skala prioritas keuangan. 

Dengan mengetahui prioritas keuangan Anda, akan lebih mudah untuk menentukan berapa banyak dana yang harus dikeluarkan dan diinvestasikan atau ditabung. Apa saja keuntungan dari melakukan perencanaan keuangan atau planning keuangan ? 

Lalu apa manfaat membuat financial planning ?

1. Panduan dalam manajemen keuangan

Kita pasti membutuhkan panduan untuk mengelola keuangan dengan tepat. Rencana keuangan ini akan membantu untuk menjalankan aktivitas keuangan Anda dalam kehidupan sehari-hari sehingga setiap kali Anda mengeluarkan uang, Anda akan mempertimbangkan terlebih dahulu apakah pengeluaran tersebut sesuai dengan rencana keuangan yang Anda buat atau tidak. 

2. Menghemat Anggaran

Ketika Anda tahu ada pengeluaran yang tidak perlu, Anda juga bisa menentukan berapa banyak anggaran yang bisa dipangkas untuk mencapai tujuan keuangan yang lebih besar. Berhemat berbeda dengan pelit. Dengan berhemat, Anda akan dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Keinginan adalah hal-hal yang tidak masalah jika tidak dapat dipenuhi, tetapi kebutuhan adalah hal-hal yang harus dipenuhi. 

3. Memaksimalkan Sumber Penghasilan

Merencanakan keuangan membantu Anda mengetahui arus kas keuangan sehingga lebih mudah untuk mengetahui apakah sumber penghasilan yang diperoleh lebih besar daripada pengeluaran. 

Pada akhirnya, ini akan membantu Anda memaksimalkan sumber penghasilan Anda untuk menghindari pengeluaran yang tidak sesuai rencana yang telah di buat sebelumnya. Untuk mengetahui pengeluaran mana yang dapat dikurangi dan anggaran mana yang dapat ditambah, Anda juga bisa melakukan pencatatan keuangan. Misalnya, jika Anda sering mengeluarkan uang untuk hiburan, maka Anda bisa mengurangi pengeluaran tersebut dan menempatkan dana tersebut untuk investasi.

4. Mewujudkan Tujuan yang Ingin Dicapai

Tujuan keuangan akan mudah tercapai jika perencanaan keuangan di alokasikan dengan baik dan disiplin. Ini terjadi karena setiap uang yang Anda keluarkan telah dipertimbangkan dengan teliti untuk memenuhi tujuan finansial Anda. Misalnya, tujuan Anda adalah membeli rumah dalam waktu 3 tahun, dan jika rencana keuangan Anda dilaksanakan dengan baik, Anda akan dapat mencapai tujuan tersebut dalam waktu tersebut.

5. Mengantisipasi Resiko Keuangan Yang akan terjadi di masa depan

Untuk mencapai kebebasan keuangan (Financial freedom ) sebagai tujuan perencanaan keuangan, Anda juga perlu mengantisipasi risiko tidak terduga yang mungkin terjadi di masa mendatang. Dengan perencanaan keuangan, Anda akan memiliki dana darurat yang dapat Anda gunakan ketika keadaan keuangan Anda tiba-tiba berubah.

Financial planning adalah proses perencanaan keuangan seseorang untuk mencapai tujuan hidup yang lebih terencana. Ini mencakup proses penyederhanaan pendapatan, pengeluaran, aset, dan berbagai kewajiban rumah tangga untuk mengatur kebutuhan di masa sekarang dan masa mendatang. 

Perencanaan ini dilakukan secara konsisten dengan mempertimbangkan berbagai variabel seperti pendapatan, pengeluaran, dan jumlah aset lalu membuat skala prioritas sehingga kondisi keuangan dapat terukur dan tercapai tujuan keuangan yang direncanakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun