Mohon tunggu...
Nur Hayati
Nur Hayati Mohon Tunggu... Administrasi - Jurusan Kimia Universitas Negeri Surabaya

pengajar, peneliti, mengabdi kepada masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengabdian Masyarakat Prodi S1-Kimia UNESA: Pelatihan dan Pendampingan Managemen Usaha Pupuk Cair

13 Desember 2024   09:09 Diperbarui: 13 Desember 2024   09:09 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Pembukaan (dokumen pribadi)

Dosen Program Studi S-1 Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya, telah mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat pada Sabtu, 3 Agustus 2024. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan Koperasi Margo Makmur di Dusun Brau, Kota Batu, dan dihadiri oleh para pejabat lokal, termasuk Kepala Dusun, Kepala Desa, Ketua Koperasi, serta Koordinator Program Studi S1-Kimia UNESA.

Acara dimulai dengan sambutan dari perangkat desa dan ketua koperasi, yang menyambut baik kegiatan pengabdian dari Dosen Program Studi S-1 Kimia Unesa. Mereka berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan di masa mendatang. Pembukaan kegiatan ini dipimpin oleh Koordinator Program Studi S-1 Kimia, Dr. Amaria, M.Si.

Salah satu fokus kegiatan adalah "Pelatihan dan Pendampingan Managemen Usaha Pupuk Cair pada Peternak Sapi Perah Dusun Brau Batu". Presentasi ini dilakukan oleh Tim PKM dari bidang Kimia Fisik dan Kimia Analitik, yaitu Nur Hayati, S.Si., M.Si., Prof. Dr. Nita Kusumawati, M.Sc., Prof. Dr. Pirim Setiarso, M.Si., Dr. Maria Monica Sianita, M.Si., Dr. I Gusti Made Sanjaya, M.Si. dan Samik, S.Si., M.Si, M.Si. Anggota Koperasi Margo Makmur Mandiri turut serta dalam kegiatan ini.

Gambar 2. Materi oleh Samik, S.Si., M.Si (dokumen pribadi)
Gambar 2. Materi oleh Samik, S.Si., M.Si (dokumen pribadi)

Samik, S.Si., M.Si menyampaikan materi mengenai teknik teknik labelling pada logo produk pupuk cair dari limbah kotoran sapi. Pupuk organik cair semakin diminati petani di Indonesia. Meningkatnya kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan yang ramah lingkunganmemberikan peluang besar bagi peternak sapi perah di Dusun Brau Batu untuk mengkomersialkan pupuk cair mereka. Kotoran sapi yang dihasilkan oleh sapi perah (sekitar 800 ekor sapi) di Dusun Brau merupakan sumber bahan baku yang melimpah dan mudah didapat. ketersediaan bahan baku ini menjadi keunggulan bagi peternak dalam memproduksi pupuk cair secara berkelanjutan. Tantangan yang dihadapi peternak dalam mengelola usaha pupuk cair meliputi pengetahuan dan keterampilan dalam membuat pupuk cair berkualitas, proses pengemasan dan pelabelan yang tepat, strategi pemasaran yang efektif, dan pengelolaan keuangan yang baik.

Gambar 3. Desain label pupuk cair karya peserta (dokumen pribadi)
Gambar 3. Desain label pupuk cair karya peserta (dokumen pribadi)

Peserta tidak hanya mendapatkan penjelasan teoritis, tetapi juga terlibat dalam praktik langsung yang dipandu oleh Nur Hayati, S.Si., M.Si., Prof. Dr. Nita Kusumawati, M.Sc., Prof. Dr. Pirim Setiarso, M.Si., Dr. Maria Monica Sianita, M.Si., Dr. I Gusti Made Sanjaya, M.Si. Sesi tanya jawab dan pembagian doorprize, seperti botol kemasan, molases dan EM4 , menjadi bagian dari acara tersebut, yang diarahkan oleh Samik, S.Si., M.Si Antusiasme peserta terlihat tinggi, dan semoga kegiatan pengabdian masyarakat Program Studi S-1 Kimia semakin berhasil di tahun-tahun mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun