Mohon tunggu...
Nur Seta Bramadi
Nur Seta Bramadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Book writer and former English teacher in LPIA Jakarta and Bekasi (2008-2018)

I'm just a simple man who likes writing, blogging, playing PC game, watching movie, and listening to music. I had an experience in teaching English in Jakarta and Bekasi (2008-2018). My books: Filateli Sebagai Hobi dan Investasi (Balai Pustaka, 2001), Kursus Singkat Bahasa Inggris (BIP, 2011), Kursus Singkat Percakapan Bahasa Inggris (BIP, 2013), Kursus Singkat Bahasa Inggris Bisnis (BIP, 2016), and Percakapan Inggris-Indonesia Bidang Perawat dan Rumah Sakit (BIP, 2021). I had a diploma in graphic design from a School of Design in Jakarta (1993), but later changed my interest into English and literacy. Sometimes I write my blog in English or Indonesian. I was born and live in Jakarta. No one is perfect. Stay humble.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

(Short Conversation) Why Buddhism Looks Apathetic?

12 Agustus 2024   17:36 Diperbarui: 12 Agustus 2024   17:42 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Handaka Vijjananda / Ehipassiko Foundation

A: Is it not allowed for Buddhist to be rich?

B: It's OK to be rich. The thing to be avoided is being arrogant or becoming materialistic.

A: Working means we become more materialistic and ambitious in life. Is it against Buddhism?

B: Not the working, but becoming ambitious and materialistic ones. 

A: How does Buddhism describe success?

B: We can manage our mind, body, and soul in a good balance. 

A: Not having ambition or enough fortune might lead to laziness or passive life style. Well?

B: Buddhism teaches human to realize that everything is temporary. Don't hold anything in deep emotion.

A: What is wrong with this modern world according to Buddhism's point of view?

B: We tend to think that fame and fortune are the only measurements of success. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun