Mohon tunggu...
Nur Seta Bramadi
Nur Seta Bramadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Book writer and former English teacher in LPIA Jakarta and Bekasi (2008-2018)

A simple man who likes writing, blogging, playing PC game, watching movie, and listening to music. Teaching English in Jakarta and Bekasi (2008-2018). My books: Filateli Sebagai Hobi dan Investasi (Balai Pustaka, 2001), Kursus Singkat Bahasa Inggris (BIP, 2011), Kursus Singkat Percakapan Bahasa Inggris (BIP, 2013), Kursus Singkat Bahasa Inggris Bisnis (BIP, 2016), and Percakapan Inggris-Indonesia Bidang Perawat dan Rumah Sakit (BIP, 2021). Got a diploma in graphic design (1993). Writing blog in English or Indonesian. Born and live in Jakarta. No one is perfect. Stay humble.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

(Dwibahasa) Siapakah Pemenang Sejati Dalam Politik?

11 Februari 2024   10:15 Diperbarui: 11 Februari 2024   10:21 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: www.rare-gallery.com

A: Who is actually the winner in the political competition, bro?

     Siapakah sesungguhnya pemenang dalam kompetisi politik, bro?

B: People. It might sound naive or plain, but that's my opinion.

     Rakyat. Mungkin kedengarannya naif atau polos, tapi itulah pendapatku. 

A: From all present political candidates, which one do you think represent the most of people's hopes?

     Dari semua kandidat politik yang ada, manakah menurutmu yang paling mewakili harapan rakyat banyak?

B: Each one of them has good ideas. Let's hope they can really implement their ideas into living reality.

     Setiap dari mereka punya ide-ide bagus. Kita harapkan saja mereka sungguh bisa mengeimplementasikan dalam kenyataan.

A: Isn't there any of their ideas sound utopian to you?

     Tidak adakah ide-ide mereka yang terdengar utopis menurutmu?

B: To be honest, I don't observe political news day-by day. Let's hope it's none. 

     Jujur saja, aku tak mengamati berita politik hari-demi-hari. Kita harapkan saja hal itu tidak ada.

A: Are you optimistic about Indonesian future?

     Apakah kamu optimistis dengan masa depan Indonesia?

B: Yes. I don't have any political reason for this... hahaha. It's better than being pessimistic, right? 

     Ya. Aku tak punya alasan politik apapun untuk bersikap begini... hahaha. Itu lebih baik daripada pesimistis 'kan? 

A: If people are actually the winner, why should we hold election periodically? 

     Jika rakyat adalah pemenang sesungguhnya, mengapa kita perlu mengadakan pemilu secara periodik?

B: For refreshment. It's boring to have the same leader all the time, isn't it?

     Untuk penyegaran. Adalah membosankan punya pemimpin yang sama sepanjang waktu, iya 'kan?

A: There're many political friction during campaign in society. What do you think?

     Ada banyak gesekan politik selama kampanye di masyarakat. Bagaimana menurutmu?

B: It's ridiculous. We're all actually brothers and sisters in one nation. That's why I stay neutral in politics.

     Konyol tuh. Kita semua sebetulnya adalah saudara dalam satu bangsa. Itulah mengapa aku tetap netral secara politis.

A: Should everyone be like you as a neutral civilian? Hahaha...

     Haruskah setiap orang sepertimu jadi warga netral? Hahaha...

B: Maybe, why not? Hahaha... it's only a joke, bro. I just hope we're all grown up in politics.

     Mungkin, mengapa tidak? Hahaha... hanya bercanda lho, bro. Aku cuma berharap kita semua dewasa dalam berpolitik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun