A: Who is actually the winner in the political competition, bro?
   Siapakah sesungguhnya pemenang dalam kompetisi politik, bro?
B: People. It might sound naive or plain, but that's my opinion.
   Rakyat. Mungkin kedengarannya naif atau polos, tapi itulah pendapatku.Â
A: From all present political candidates, which one do you think represent the most of people's hopes?
   Dari semua kandidat politik yang ada, manakah menurutmu yang paling mewakili harapan rakyat banyak?
B: Each one of them has good ideas. Let's hope they can really implement their ideas into living reality.
   Setiap dari mereka punya ide-ide bagus. Kita harapkan saja mereka sungguh bisa mengeimplementasikan dalam kenyataan.
A: Isn't there any of their ideas sound utopian to you?
   Tidak adakah ide-ide mereka yang terdengar utopis menurutmu?
B: To be honest, I don't observe political news day-by day. Let's hope it's none.Â
   Jujur saja, aku tak mengamati berita politik hari-demi-hari. Kita harapkan saja hal itu tidak ada.
A: Are you optimistic about Indonesian future?
   Apakah kamu optimistis dengan masa depan Indonesia?
B: Yes. I don't have any political reason for this... hahaha. It's better than being pessimistic, right?Â
   Ya. Aku tak punya alasan politik apapun untuk bersikap begini... hahaha. Itu lebih baik daripada pesimistis 'kan?Â
A: If people are actually the winner, why should we hold election periodically?Â
   Jika rakyat adalah pemenang sesungguhnya, mengapa kita perlu mengadakan pemilu secara periodik?
B: For refreshment. It's boring to have the same leader all the time, isn't it?
   Untuk penyegaran. Adalah membosankan punya pemimpin yang sama sepanjang waktu, iya 'kan?
A: There're many political friction during campaign in society. What do you think?
   Ada banyak gesekan politik selama kampanye di masyarakat. Bagaimana menurutmu?
B: It's ridiculous. We're all actually brothers and sisters in one nation. That's why I stay neutral in politics.
   Konyol tuh. Kita semua sebetulnya adalah saudara dalam satu bangsa. Itulah mengapa aku tetap netral secara politis.
A: Should everyone be like you as a neutral civilian? Hahaha...
   Haruskah setiap orang sepertimu jadi warga netral? Hahaha...
B: Maybe, why not? Hahaha... it's only a joke, bro. I just hope we're all grown up in politics.
   Mungkin, mengapa tidak? Hahaha... hanya bercanda lho, bro. Aku cuma berharap kita semua dewasa dalam berpolitik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H