Mohon tunggu...
Nur RafiAbdurohman
Nur RafiAbdurohman Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

hobi saya adalah membaca, menulis, dan bercocok tanam. saya memiliki kepribadian yang introvert menurut data.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Digitalism, Artificial Intellegent: Dampaknya pada Pendidikan dan Mentalitas Akademik

15 Juni 2024   10:30 Diperbarui: 15 Juni 2024   10:34 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: WriterBuddy

digitalism, artificial intellegent: dampaknya pada pendidikan dan mentalitas akademik

Nur Rafi Abdurohman / 2324090078

rafiabdurrahman13@gmail.com

Universitas Persada Indonesia Y.A.I

abstrak

Artificial Intelligence (AI) memainkan peran penting dalam pendidikan di Indonesia dengan meningkatkan efektivitas eLearning, meningkatkan keterampilan menulis siswa, dan membantu dalam penilaian kompetensi penting seperti Literasi, Berhitung, dan Pola Pikir Wirausaha. Studi menyoroti dampak potensial teknologi AI pada sistem pendidikan, terutama di lingkungan eLearning. Penelitian di Jawa Tengah menekankan bagaimana alat berbasis AI membantu siswa dalam penulisan akademik, meskipun ada beberapa keterbatasan, dan merekomendasikan mengoptimalkan alat ini untuk hasil yang lebih baik. Selanjutnya, pengembangan situs Sistem Pemetaan Kompetensi Minimum berdasarkan AI, yang dikenal sebagai "Penilaian LINE," menggarisbawahi integrasi AI dalam menilai keterampilan penting di kalangan siswa Indonesia. Temuan ini secara kolektif menunjukkan pengaruh dan kesiapan AI yang berkembang dalam membentuk praktik pendidikan di Indonesia di berbagai disiplin ilmu.

  • Latar Belakang

Makalah ini ditulis bertujuan untuk persyaratan tugas mahasiswa dan untuk mengisi celah penelitian terkait dampak AI dalam dunia Pendidikan dan mentalitas akademik yang terdapat di Indonesia khususnya di Jakarta, tidak dipungkiri bahwa kemajuan teknologi saat ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan (Kahn, n.d.) (Andrew, 2012) (Feenberg, n.d.) (Feenberg, n.d.) (Grbler, n.d.) (Carlson, n.d.) (Merritt & Leo, n.d.) (Toby et al., 2005), salah satunya ialah Pendidikan.

 

  • pendahuluan

Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu negara (Mustari & Rahman, 2014). Namun, sistem pendidikan yang efektif dan efisien bukanlah hal yang mudah dicapai(Arini  &  Wiguna,  2021).  Beberapa tantangan dalam sistem pendidikan antara lain meliputi jumlah siswa yang besar, kurangnya sumber daya manusia dan finansial, perbedaan kemampuan dan kebutuhan siswa, serta keterbatasan waktu dalam proses pembelajaran(Arini  &  Wiguna,  2021). Seiring dengan perkembangannya, peluang untuk meningkatkan mentalitas akademis dan Pendidikan menjadi tidak terbatas (Ayse, 2021) (Wayne, 2016) (Romy & business, 2020) (Wayne et al., 2016) (Xiao et al., 2023) (Makridakis, 2017). Dan Kecerdasan Buatan (AI) telah berdampak signifikan pada pendidikan dengan meningkatkan integritas akademik, dukungan kesehatan mental, dan mentalitas akademik siswa dan staf pengajar secara keseluruhan. Alat AI seperti ChatGPT telah menimbulkan kekhawatiran tentang menjaga kejujuran akademik, sementara juga menawarkan aplikasi inovatif seperti bimbingan karir yang dipersonalisasi dan dukungan kesehatan mental dalam pengaturan pendidikan. Selanjutnya, status psikologis staf pengajar dalam manajemen akademik telah dianalisis, menyoroti pentingnya pemantauan dan penanganan tingkat kesehatan mental mereka, terutama dalam konteks AI dan pengembangan interaksi manusia-komputer. Mengintegrasikan AI dan Internet of Things (IoT) telah terbukti efektif dalam mendeteksi masalah kesehatan mental di kalangan siswa, meningkatkan kinerja akademik, dan mengenali pola untuk intervensi tepat waktu. Secara keseluruhan, peran AI dalam pendidikan bersifat transformatif, menawarkan peluang untuk pertumbuhan, tetapi juga membutuhkan perhatian pada masalah etika dan bias algoritmik untuk memaksimalkan manfaat potensialnya. Setelah melakukan tinjauan Pustaka bahwa peran AI memiliki dampak yang signifikan bagi Pendidikan baik itu positif dan dampak negatifnya. Namun meski sudah dikaji di berbagai negara, di Indonesia, khususnya di daerah kota Jakarta belum ada yang meneliti, sehingga menciptakan celah penelitian agar untuk di evaluasi lebih jauh. Dan sebagai peluang studi agar dikaji lebih dalam.

pembahasan

Dalam kajian Pustaka, perkembangan teknologi AI masih banyak diperdebatkan, karena disamping aksesibilitas yang mudah, masih memiliki pengaruh negatif bagi mentalitas akademik, dan Tingkat kemalasan. Karena salah satu kekhawatiran yang muncul terhadap perkembangan teknologi AI adalah Tingkat kemalasan dan kecurangan dalam pembelajaran. (Sayed et al., 2023) (Sanja et al., 2020) (TzuHua, 2022) (Farooq & Tariq, 2024) (Muhammad et al., 2021) (Blessy, 2024) (Cinamon et al., 2024) (Dawson, n.d.) (Wolfgang, 2024) (Rasyad et al., n.d.).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun