Menurut undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang disebut dengan anak usia dini adalah anak usia 0- 6 tahun, sedangkan menurut Biechler dan Snowman (Dwi Yulianti, 2010: 7), anak usia dini adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun. Pada usia ini, anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang mereka lalui.Â
Lantas apakah pada usia tersebut anak sudah sepantasnya memperoleh pendidikan secara formal? Apakah benar jika pada usia tersebut anak hanya perlu bermain saja? mari simak ulasan berikut.
Apa itu PAUD?
Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD adalah suatu upaya pembinaan dari pemerintah yang ditujukan kepada anak dimulai sejak ia  lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan. Hal ini bertujuan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak agar ia memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan selanjutnya. PAUD ini diselenggarakan melalui pendidikan formal dan informal. Pendidikan formal dikelompokkan menjadi pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), dan bentuk lainnya yang sederajat.
Mengapa PAUD Itu Penting?
Banyak dari masyarakat kita yang masih menyepelekan pendidikan bagi anak usia dini. Menurut mereka, pada usia tersebut adalah waktunya anak untuk bermain, bukan bersekolah. Menurut mereka pada usia tersebut anak masih terlalu dini untuk mendapatkan pembelajaran secara formal. Namun demikian, nyatanya pendidikan bagi anak usia dini justru memiliki banyak sekali manfaat yang mungkin tidak disadari oleh para orang tua. Manfaat tersebut antara lain:
1. Mendukung Tumbuh Kembang Anak
PAUD tentunya dikelola oleh tenaga- tenaga pendidik yang sudah profesional di bidangnya. Mereka tahu betul bagaimana merawat dan mendidik anak pada usia dini, berbeda dengan kebanyakan orang tua yang pengetahuan akan pentingnya bersumber dari otodidak atau pengalaman. Selain itu, para guru juga dapat membantu mendeteksi jika anak mengalami keterlambatan dalam perkembangannya serta dapat membantu mencari jalan keluar yang tepat.
2. Membantu Anak Bersosialisasi Dengan Orang Lain
Paud DAPAT membantu anak berinteraksi dengan orang lain di luar rumah. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi perkembangan kognitif dan sosio-emosional anak. Jika anak terus-terusan di rumah tanpa diberi kesempatan untuk bersosialisasi dengan orang di luar rumah, anak akan menjadi pribadi yang susah bersosialisasi dan bekerja sama dengan orang lain.
 3. PAUD Dapat Meningkatkan Kemampuan Orang Tua Dalam Mendidik Anak