Tadris Matematika atau yang biasa disingkat TMTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang adalah salah satu program studi yang ada di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Prodi ini memiliki visi terwujudnya prodi TMTK integratif dalam memadukan sains dan islam yang bereputasi internasional. Sedangkan misi dari prodi ini adalah menghasilkan sains TMTK yang relevan dan budaya saing tinggi. Dalam kegiatan PBAK tahun 2022 kemarin, ketua prodi TMTK Dr. Wahyu Henky Kurniawan,M.Pd mengatakan “Jika anda diterima di TMTK, anda belum bisa dikatakan pandai matematika. Saya pribadi menyebutnya pandai berhitung saja, karena anda hanya faham teorinya tetapi tidak tau alasan dan asal usul teori tersebut. Akan tetapi jika anda bisa lulus dari TMTK, barulah anda dapat dikatakan pandai matematika.”
Selain itu beliau juga berpesan kepada mahasiswa baru untuk tetap fokus belajar dan berusaha semaksimal mungkin agar dapat lulus tepat waktu, bukan lulus tepat waktu sesuai batas yang diberikan universtas, akan tetapi lulus tepat waktu 8 semester / 4 tahun, bahkan kalau bisa lebih cepat dari itu atau bisa juga mengikuti program fast track. Apa itu program fast track? program fast track adalah program percepatan perkuliahan yang memungkinkan mahasiswa untuk meraih gelar S1 & S2 hanya dalam kurun waktu 5 tahun saja. Tentu banyak sekali mahasiswa yang ingin mengikuti program ini namun sayangnya univeritas hanya memberikan kuota 10 orang saja.
Sekretaris prodi ibu Dr. Marhayati, M. Pmat juga menjelaskan sedikit tentang kiat – kiat belajar di TMTK UIN Maulana Malik Ibrahim, beliau menyampaikan bahwa di kampus ini banyak sekali beasiswa yang dapat meringankan biaya kuliah para mahasiswa, namun untuk memperoleh beasiswa ini, mahasiswa harus pandai – pandai mencari informasi beasiswa yang seringkali tidak di informaskan secara gamblang karena persaingan yang begitu ketat. Beliau juga menambahkan pesan kepada mahasiswa agar tidak malas – malasan dalam belajar dan mengerjakan tugas karena dunia kampus sudah berbeda jauh dengan dunia SMA dulu. Tidak akan ada dosen yang menagih – nagih tugas jika kita tidak mengumpulkan. Jika kita tidak mengumpukan tugas yang diberikan dengan tepat waktu, sudah dapat dipastikan nilai kita akan kosong. Selain itu, penugasan pun seringkali hanya dibagikan lewat group chat yanga ada, sehingga jika kita tidak aktif menyimak, sudah dapat dipastikan kita akan ketinggalan informasi.
Kemudian beliau juga menjelaskan tentang program MBKM. Ada dua pilihan dalam MBKM ini, ada MBKM reguler dan juga MBKM luar. Jika mahasiswa ingin memperbanyak pengalaman kerja, mahasiswa dapat memilih program MBKM luar, karena program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengajar di sekolah luar kampus yang sudah memiliki ikatan kerjasama dengan UIN Maulana Malik Ibrahim. Namun jika mahasiswa ingin cepat lulus, maka mahasiswa dapat memilih program MBKM reguler. Karena program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengajar di dalam kampus, sehingga mahasiswa bisa mengerjakannya sambil mengerjakan tugas skripsi.
Selain ibu Dr. Marhayati, M. Pmat, ada juga ibu Arini Mayan Fa’ani, M.Pd. Beliau memberikan beberapa pesan kepada mahasiswa baru TMTK UIN Maulana Malik Ibrahim. Beliau berkata, “ Sebagian dari keberhasilan adalah perencanaan dan untuk saat ini kita harus berlomba – lomba dalam mengumpulkan prestasi bukan hanya like di sosial media.”
