Pendidikan merupakan hak setiap insan yang hidup di dunia ini. Mulai dari anak-anak sampai orang tua pendidikan haruslah terus berlanjut. Kita dapat memperoleh berbagai pendidikan dengan berbagai cara. Mulai dari belajar secara sendiri ataupun mendengar pengalaman orang lain itu merupakan bagian dari sebuah pendidikan.
Pendidikan anak usia dini menjadi fondasi dasar awal pembentukan pendidikan itu sendiri. Dimana masa "golden age" atau masa emas terletak pada anak usia dini. Artinya masa emas inilah waktu yang tepat untuk menanamkan segala aspek perkembangan yang ada karena pendidikan yang didapatkan oleh anak pada masa awal-awal perkembangannya akan membekas hingga anak tersebut dewasa. Aspek perkembangan yang dapat ditanamkan yaitu aspek nilai agama dan moral, kognitif, bahasa, fisik motorik, sosial emosional, dan seni dimana semua aspek saling berkaitan.
Kegiatan pembelajaran matematika dalam hal ini mengenal angka termasuk dalam kategori aspek pengembangan kognitif. Terkadang pembelajaran matematika sulit dilaksanakan karena mindset tentang matematika sering dianggap terlalu berat. Dibutuhkan kemampuan guru dalam menciptakan media yang bervariasi agar anak merasa senang dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran matematika ini.
Peran guru yang terlalu menguasai kelas dan penugasan yang masih bersifat kertas dan pensil membuat anak tidak termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Media pembelajaran haruslah didesain sedemikian rupa agar pembelajaran bersifat menyenangkan dan bermain sambil belajar.
Dunia anak adalah bermain. Untuk itu sebagai guru kita dituntut untuk terus mengembangkan kemampuan kreatif dalam menciptakan berbagai media pembelajaran.Media pembelajaran tidak hanya sebagai memperlancar komunikasi antar guru dan anak didik akan tetapi untuk merespon dengan baik pesan yang disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.
Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran mengenal angka ialah pasir berwarna. Selain karena memiliki warna-warna yang menarik, pasir berwarna media yang baru bagi anak. Mereka bisa merasakan tekstur dari pasir saat anak-anak menulis angka diatas pasir.Â
Cara mainnya cukup mudah guru perlu mencontohkan angka yang hendak dibuat lalu anak dengan membuat atau menulis diatas pasir. Anak sangat menyukai kegiatan ini karena anak berani menulis diatas pasir tanpa takut salah, mereka bisa membuat apapun diatas pasir berwarna ini. Dengan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan anak lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran mengenal angka.
Pasir berwarna ini cukup mudah dibuat. Untuk yang tinggal di daerah pesisir pantai, dapat membuat pasir berwarna dengan bahan langsung dari alam yaitu pasir pantai dan diberi pewarna agar menarik, setelah diberi warna pasir dapat dikeringkan. Setelah dikeringkan pasir berwarna telah siap digunakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H