Dalam rangka memperkuat kualitas pendidikan dan meningkatkan daya saing global lulusan, Program Studi S3 Ilmu Pangan telah melaksanakan kegiatan dosen berkarya (Dokar) yang berfokus pada penyusunan kurikulum bersama dengan Departemen Teknologi Pangan, Chulalongkorn University, Thailand. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk menjalin kerjasama internasional yang bermanfaat bagi kedua institusi.
Tim dari Program Studi S3 Ilmu Pangan terdiri dari para akademisi yang berpengalaman dalam bidang ilmu pangan, yaitu Fithri Choirun Nisa, STP., MP., Ph.D., Prof. Dr. Widya Dwi Rukmi Putri, STP., MP., Mochamad Nurcholis, STP, MP, Ph.D., dan Dr. Nur Kusmiyati, S.Si., M.Si. Mereka bekerja sama dengan tim ahli dari Departemen Teknologi Pangan, Chulalongkorn University yang terdiri dari Kitipong Assatarakul, Ph.D, dan Dr. Panita Ngamchuachit.
Selama kegiatan ini, kedua tim berdiskusi secara intensif mengenai berbagai aspek penting dalam pengembangan kurikulum. Mereka menyoroti pentingnya integrasi antara teori dan praktik, serta bagaimana kurikulum yang dirancang dapat mencerminkan kebutuhan industri pangan yang terus berkembang. Selain itu, diskusi juga mencakup bagaimana memanfaatkan hasil penelitian terbaru dan teknologi canggih untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kerjasama ini diharapkan dapat menghasilkan kurikulum yang lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan global, serta mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja internasional. Dengan adanya kolaborasi ini, para mahasiswa dari kedua institusi akan mendapatkan kesempatan unik untuk belajar dari perspektif yang berbeda dan memanfaatkan sumber daya yang ada di dua negara.
Kegiatan dosen berkarya ini mencerminkan komitmen PS S3 Ilmu Pangan untuk terus meningkatkan mutu pendidikan tinggi melalui kolaborasi internasional. Tim dari PS S3 Ilmu Pangan dan Departemen Teknologi Pangan, Chulalongkorn University, optimis bahwa penyusunan kurikulum bersama ini akan membawa manfaat jangka panjang, tidak hanya bagi institusi mereka, tetapi juga bagi pengembangan ilmu pangan secara global.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan hubungan antara kedua institusi akan semakin erat, dan akan ada lebih banyak peluang untuk kerjasama di bidang lain di masa mendatang. Kegiatan ini merupakan langkah awal yang penting dalam menciptakan program studi yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H