Assalamu'alaikum teman-teman semua..
Kembali lagi nich bersama kita-kita grup yang suka jalan-jalan. Kali ini kita gak pergi jauh-jauh lagi, kami inginlebih banyak menikmati home stay yang kita sewa (eman-eman sudah di sewa hanya untuk singgah tidur saja). Tujuan kita kali ini ke Bandungan Semarang (kira-kira 85KMan lah dari kota Pati). Disini kita ada dua destinasi yang akan kita datangi yaitu Umbul Sidomukti dan Musium Kerepa Api Ambarawa .
Seperti biasa kita berangkat di hari sabtu dengan diawali dengan ikut kajian karyawan dulu supaya perjalanan kita juga mendapat keberkahan. Setelah kajian kita selesai barulah kita go menuju Semarang (bismillahi tawakaltu 'allallah). Sampai di Umbul Sidomukti sekitar jam 13.30 (agak nyasar dikit, sebenarnya bukan nyasar sich cuma jalannya kecil jadi kesulitan kalo ada mobil lain dari arah berlawanan, akhirnya kita muter balik ke jalan raya). Sampai disana kita langsung makan siang bekal dari rumah ada oseng cumi, ada udang, dan tak lupa sambel terasinya. Selesai makan sholat dan langsung main air (main airnya untuk anak-anak ya,,dan bapak-bapak tugasnya jaga anaknya, untuk ibu jangan ditanaya lagi pasti kita ngerumpi, hehe,,,). Pukul 15.30 kita sudah sampai homestay Rumah Sabana, sholat ashar dulu kemudian lanjut bercengkrama bersama sambil makan duren (kebetulan didepan homestay ada orang jual duren dimobil brondol). Waktu makan malam sebentar lagi tiba, saatnya para emak-emak beraksi, karena nasi dan lauk bekal tadi siang masih alhasil kami masak nasi goreng seafood. Setelah sholat isya acara kita lanjut bakaran (ini saat yang ditunggu anak-anak, karena mereka bisa makan sosis bakar sepuasnya). Jam menunjukkan pukul 22.00 saatnya untuk istirahat karena esok masih ada destinasi kedua.
Alhamdulillah fajar telah tiba selesai sholat subuh para emak-emak lanjut masak untuk sarapan juga bekal makan siang kita nanti, bapak-bapak  menikmati udara Bandungan dipagi hari sambil bermain bersama anak-anaknya, emak-emak jangan ditanya lagi pasti kalo pagi hari sibuk didapur. Itu juga yang kami lakukan sibuk masak untuk sarapan juga bekal makan siang kita nanti. Hari ini kita masak yang simple-simpel saja tumis tempe toge, tempe kecap, mie goreng, telor dadar, sosis goring (sosis sisa bakaran tadi malam, hehehe...) dan sambel geprek. Saatnya sarapan, Alhamdulillah walaupun sederhana namun kita semua sangat lahap, selesai sarapan lanjut bersih-bersih karena kita akan cek out dan meuju Ambarawa.
Perjalanan lanjut menuju Stasiun Ambarawa, akhirnya sampai..saatnya beli tiket dan langsung masuk, kami disambut dengan lokomotif kereta uap zaman dahulu, lanjut kita sampai di tempat tunggu kereta dating, sekitar 1 jam kita menunggu akhirnya keretapun dating, (jangan ditanya bagaimana hebohnya anak-anak lihat kereta asli ya gaes,,maklum dipati tidak ada soalnya, hehe...). Kami ada diperjalanan sekitar 45 menit pulang pergi melewati waduk Rawa Pening. Akhinya Rute kita telah habis saatnya kita turun dari kereta untuk bergantian dengan orang-orang yang telah menunggu giliran setelah kita. Ada banyak pengalaman yang kita temui disini, kita bisa merasakan naik kereta, bisa melihat berbagai macam kereta uap zaman dahulu, kita juga bisa mengetahui sejarahnya (jika kita mau membaca tulisannya). Satu lagi yang sangat berkesan disini, saya pernah di bilangin sama anak kalo keretanya C berarti roda terikatnya ada tiga, kalo D roda terikatnya ada empat dst. Pertanyaannya berapa roda terikatnya jika kereta kode CC? apa bedanya dengan kode F?
 Saatnya kita pulang...
Kita keluar dari stasiun Ambarwa sekitar pukul 11.30, perjalanan lanjut dengan posisi anak-anak terlelab karena kecapekan. Tibalah di kota Demak sekitar jam 14.00 kita sholat dan maksi disana sambil beristirahat, dirasa cukup saatnya kembali pulang kepati..
Alhamdulillah kita sampai pati sekitar jam 16.45. Masih penasaran dengan trip kita selanjutnya? Kira tunggu saja tanggal mainnya. Trimakasih dan see you next time..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI