Mohon tunggu...
nur hayati
nur hayati Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga dan pelaku bisnis modal kecil

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Minum Air

8 Juli 2012   22:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:10 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1341839223436356943

Tahukah kita, bahwa lebih dari 70% tubuh kita isinya air. Air yang bergerak dalam tubuh kita tak ubahnya seperti sungai yang mengalir terus siang dan malam.

Tubuh manusia merupakan suatu kelompok besar makhluk hidup yang terdiri atas seratus triliun lebih sel-sel yang hidup. Semua sel-sel ini bekerja sama menjaga agar masing-masing bisa hidup dengan sehat, nyaman, aman dan damai.

Lebih dari 70% berat sel adalah air sehingga seluruh kegiatan dalam sel berlangsung dalam lingkungan cair. Air yang ada dalam tubuh kita berfungsi sebagai pengangkut bahan makanan juga berfungsi sebagai pengangkut sel-sel mati untuk dibawa ke tempat pembuangan. Bila asupan air dalam tubuh kurang akan menggganggu keseimbangan kerja organ tubuh, sehingga terjadi penumpukan toksik yang akhirnya memicu berbagai penyakit, kurang minum bisa memacu berbagai penyakit.

Mengingat pentingnya air bagi metabolisme tubuh sebaiknya kita minum minimal 2 liter atau 8 gelas ukuran 250cc perhari. Namun harus diperhatikan juga cara minum yang baik agar manfaatnya efektif bagi tubuh. Minum saat makan atau langsung setelah makan sebenarnya kurang efektif, karena saat makan, makanan yang kita kunyah bercampur dengan air liur yang fungsinya untuk membantu proses pengunyahan dan menyempurnakan pengolahan makanan di dalam lambung. Begitu juga ketika makanan ditelan, ia akan bercampur dengan berbagai enzim dilambung untuk menyempurnakan pengolahan makanan. Jadi jika kita minum saat makan atau langsung setelah makan, air akan memisahkan makanan dengan enzim tadi akibatnya proses pengolahan makanan akan terganggu. Hal ini menyebabkan nutrisi yang diserap tubuh tidak maksimal, pembuangan sisa olahan tubuh terhambat, yang akhirnya berkembang pada banyak gejala penyakit yang muncul.

Minum yang baik sebaiknya 2 jam sebelum atau sesudah makan, atau di antara waktu makan ( seperti antara waktu makan pagi dan siang, antara waktu makan siang dan malam ). Ketika kita makan sebaiknya hanya minum paling banyak setengah gelas air saja, akan tetapi lebih baik lagi jika kita membiasakan tidak minum saat dan setelah makan. Waktu minum banyak yang baik adalah saat bangun tidur 2 gelas, setiap 2 jam sebelum atau sesudah makan dan 2 jam sebelum tidur.

Minum menjelang tidur kurang baik, karena istirahat ginjal akan terganggu. Banyaknya cairan yang masuk pada malam hari akan memaksa ginjal bekerja kala dia harus istirahat dari rutinitas kerja yang melelahkan di siang hari. Bukan hanya itu, tidurpun akan terganggu dengan seringnya buang air kecil di malam hari, padahal perbaikan jaringan yang rusak kabanyakan dilakukan tubuh pada malam hari. Kualitas tidur yang baik sangat mempengaruhi kualitas kesehatan kita pada umumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun