Mohon tunggu...
Nur KhalisaturRayhanah
Nur KhalisaturRayhanah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Hai... Kalian bisa panggil saya Hana, Saya adalah seorang mahasiswi aktif di salah satu kampus swasta di Yogyakarta ( UMY). Selain bergelut dengan dunia perkampusan , saya juga aktif di organisasi kampus maupun luar kampus. Namun kegiatan lain seperti model , public speaking , endoresmen , menari dll juga menjadi aktivitas saya sehari-harinya...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuliah Online, Tetap Memiliki Etika

12 Maret 2021   11:47 Diperbarui: 12 Maret 2021   12:05 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Daring adalah kegiatan perkuliahan secara online yang diterapkan oleh hampir seluruh kampus yang ada di Indonesia. Ketika virus Covid’19 dinyataan masuk ke Indonesia sejak tahun 2020, perkuliahan ini adalah sebagai bentuk pengganti perkuliahan tatap muka yang biasanya di laksanakan.

            Berbeda dengan kegitan perkuliahan tatap muka pada biasanya, perkuliahan secara online ini lebih terasa fleksible karena dosen dan mahasiswa tetap dapat melaukan kegiatan belajar- mengajar dengan menggunakan sebuah aplikasi tanpa harus bertemu secara langsung sehingga perkuliahan tetap dapat terlaksana dimanapun sesui dengan jam kuliahnya.

            Univeristas Muhammadiyah Yogyakarta adalah Universitas yang sudah menerapkan kegitan daring dengan menggunakan aplikasi MyKlass yang dimilik mereka, sehingga Univeristas Muhammadyah Yogyakarta dapat dikatakan sebagai Uniersitas yang selangkah lebih maju dari pada Universitas lain dalam efesiensi penerapan kuliah secara online.

            Efesiensi dalam kuliah online ini tentu tidak akan luput dari kedisiplinan antara dosen tiap matakuliah serta para mahasiswa. Salama berjalnnya proses belajar – mengajar secara daring ini tentu juga harus menerapkan etika-etika, sama halnya dengan etika-etika ketika perkulihan secara tatap muka atau offline.

Adapun 4 Etika Perkuliahan secara online yang harus di terapkan

1. Disiplin

  • Sama halnya dengan perkuliahan secara offline, perkuliahan secara online juga harus menanamkan kedisplinan bagi setiap pesertanya. Hal ini tentu saja meliputi disiplin dalam masuk jam pekuliahan , menggunakan waktu perkulihan dengan efektif serta mengikuti kegiatan perkuliahan dengan baik. Pendidikan karakter disiplin merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam membina karater seseorang[1] serta berjalanya perkulihan secara online yang efekif

2.  Mengaktifkan kamera serta menonaktifkan mode suara

  • Hal ini diterapkan ketika jam perkuliahan sedang berlangsung. Biasanya dalam suatu aplikasi kuliah daring akan ada ikon kamera dan microfon yang patut diperhatikan. Bagi seluruh peserta wajib untuk mengaktifkan ikon kamera sebagai bentuk tanda perhatiannya atas perkulihan hari itu dan sekaligus sebagai adab terhadap dosen atau yang berbicara pada hari itu. Biasanya ikon microfon di matikan selama dosen berbicara agar tidak ada suara lain yang masuk ke room perkulihan, ikon microfon boleh di aktifkan hanya untuk hal-hal yang penting, seperti , menjawab salam dosen, presentasi , bertanya , dan ketika diminta oleh dosen.

3. mengenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat 

  • Hal ini sering sekali dilupakan oleh sebagian besar peserta perkulihan, padahal hal ini juga tidak kalah penting penerapannya saat melaukan kegitan kuliah. Menerapkan aturan berpakaian sopan,rapi dan menutup aurat yang talah ditentukan pihak kampus seperti tidak menggunaan kaos oblong , celana pendek dan lain sebagainya ketika kuliah offline seharusnya juga diterapkan ketika proses perkuliahan online, sehigga etika berkarakter ini tetap dapat ditanamkan kepada para peserta room dan atmosfir saat kuliah tetap dirasakan

4. Bertutur kata sopan dan santun serta memposisiskan diri dalam keadaan kuliahn

  • Suatu hal yang memang harus dijaga adalah tutur kata. Dalam dunia pendidikan, sopan dantun dalam hal berbicara sangatlah penting, menjaga tutur kata tentu saja akan menjaga komunikasi dengan baik. Dan memposisikan diri siap menerima ilmu , materi maupun infomasi ketika perkulihan adalah bentuk etika atau adab yang harus di jaga, bukannya malah rebahan. Hal ini untuk menjaga rasa hormat kepada dosen dan temen-temen yang presentasi sebagai bentuk perhatian kita atas apa yang mereka sampaikan.

Menjaga etika disaat belajar tentu saja akan memberikan suasana lebih terasa nyaman, Dosen dan mahasiswa akan saling merasa untung dengan kondisi room yang kondusif, nyaman dan efesien karena dapat saling menjaga etika satu sama lain.

Nur Khalisatur Rayhanah

Mahasiswa Program studi Komunikasi Penyiaran Islam , Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun