Penghargaan mengakui prestasi belajar siswa.Pemberian hadiah kepada siswa akan memotivasi mereka untuk belajar dan memberikan rasa percaya diri.Penghargaan juga  memotivasi siswa untuk bekerja lebih keras dan mencapai lebih banyak.Penghargaan dapat berupa pujian, hadiah, atau bentuk kinerja siswa lainnya.
Hukuman merupakan salah satu bentuk konsekuensi atas perilaku siswa yang tidak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku.Hukuman  membantu meningkatkan perilaku siswa  dan mengurangi perilaku negatif.Namun, hukuman juga dapat menimbulkan dampak negatif jika tidak dilaksanakan dengan benar.
Restitusi adalah proses menciptakan kondisi di mana siswa dapat memperbaiki kesalahannya dan kembali ke kelompok  dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004). Restitusi juga merupakan proses kolaboratif yang mengajarkan siswa untuk menemukan solusi terhadap masalah mereka dan membantu mereka berpikir tentang ingin menjadi orang seperti apa  dan bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain (Chelsom Gossen, 1996).
3.Keyakinan Kelas
Keyakinan kelas diterapkan sebagai sarana untuk membangun budaya positif. Keyakinan kelas harus berpihak pada siswa dan dibentuk bersama mereka untuk membangun kemandirian mereka.Dalam hal ini guru hanya sekedar sebagai pendukung saja.
Keyakinan kelas bersifat universal dan mencakup banyak aspek berbeda dari kesepakatan atau aturan yang telah diterapkan di kelas.
Budaya sekolah positif adalah budaya sekolah yang terstruktur dan sistematis yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di sekolah.Budaya sekolah yang positif ini diciptakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekolah.
Kepercayaan yang tercipta di dalam kelas harus benar-benar bersumber dari kebutuhan siswa untuk membentuk budaya positif.Temukan semua potensi positif untuk digunakan sebagai dasar keyakinan kelas dan secara sadar mempercayainya bersama-sama.Ungkapan-ungkapan yang digunakan juga merupakan ungkapan-ungkapan universal dan positif yang  mudah diingat oleh siswa.Â
Tujuan penerapan kepercayaan di kelas antara lain:Â
- Meningkatkan partisipasi siswa dalam membangun kepercayaan di kelas
- mewujudkan konvensi umum kelas impian untuk pembelajaran yang efektif.
- Tercapainya kemampuan siswa belajar mandiri
- Menciptakan komunikasi multi arah antara guru dan siswa.
- Mengenal budaya positif dan disiplin
Semua tindakan manusia dimotivasi oleh kebutuhan dasar, termasuk kelangsungan hidup, kasih sayang, kebebasan, kegembiraan, dan penguasaan.Ketidakhormatan terhadap etika atau pelanggaran aturan sering kali disebabkan oleh ketidakpuasan terhadap kebutuhan dasar.
Memahami hal ini akan membantu mengatasi masalah, seperti  Doni  mencari perhatian atau makanan dari teman.Manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhan dasarnya dengan berbagai cara Jika mereka tidak berhasil secarapositif,mereka mungkin  melanggar peraturan atau gagal mematuhi nilai-nilai etika.Â
Dalam pendidikan, siswa yang kesulitan secara akademis mungkin berusaha mengendalikan perilaku negatif, sementara siswa yang merasa tidak diterima mungkin mencari kasih sayang. Hal ini juga berlaku bagi guru yang mungkin mencari kepuasan kebutuhan seperti penguasaan, kebebasan, kegembiraan atau kasih sayang dan penerimaan. Pemahaman ini membantu pimpinan sekolah menciptakan lingkungan yang positif