Mohon tunggu...
NUR FITRI ASTUTI HERLINA
NUR FITRI ASTUTI HERLINA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Pendidikan Sosiologi A 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Beberapa Pemikiran Zygmunt Bauman

18 Oktober 2022   20:20 Diperbarui: 18 Oktober 2022   20:26 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di Polandia 19 November 1925 lahir seorang tokoh sosiologi Bernama Zygmunt Bauman, di Universitas Warsawa lah awal kariernya dimulai. Namun disayangkan beberapa karyanya disensor oleh universitas tersebut. Tidak menyerah ia pun kembali untuk bangkit dari keterpurukan dan berhasil menjadi seorang professor emeritus sosiologi pada tahun 1971 di Universitas Warsawa dan Leeds. Pada masa itu terjadi masalah global yang cukup serius bauman mempunyai saran untuk melakukan suatu perubahan radikal pada perilaku manusia. Karya-karya yang dibuat bauman yakni Liquid Modernity, Stranger at Our Door, Modernity and the Ambivalence dan Modernity and the Holocaust.

  • Liquid Modernity

Modernitas menurut bauman adalah sebuah nama dan bukan realitas yang seluruhnya, Modernitas berjuang menuntut totalitas dari semua bentuk kehidupan yang ada pada manusia, modernitas memiliki ciri khas yang membedakannya dari ilmu sosiologi lainnya yang seringkali dikaitkan dengan bentuk kultural estetis dan modernitas tidak mampu untuk menjelaskan secara otomatis mengenai segi terang maupun gelap sebuah keseluruhan

  • Struktur dan Anti Struktur

Bauman mengemukakan bahwa terdapat dua bentuk masyarakat yang tidak sama dengan ciri yang saling bergantian satu dengan yang lainnya. Struktur dan anti struktur merupakan dua gejala bentuk masyarakat. Yang dimaksud dengan struktur ialah sosialisasi atau masyarakat yang memiliki ciri heterogenitas, tak sebanding, adanya perbedaan status dan system tata nama. Dalam ciri struktur terciptanya klasifikasi dan diferensiasi, dari keduanya membagi masyarakat kedalam kelompok elite dan massa. Sedangkan yang dimaksud anti struktur ialah memiliki ciri homogenitas, adanya kesetaraan dan tidak ada status, tujuan, kepentingan dan autotelic.

  • Kehidupan yang Ambivalen

Kehidupan manusia menurut bauman memiliki sifat yang tidak ada nilai pasti, objek ataupun peristiwa memungkinkan ada dalam kategori yang lebih dari satu. Ambivalensi terdapat sebuah proses mengklasifikasikan dengan inklusi atau ekslusi, didalam karya life in fragments bauman mengemukakan bahwa kehidupan sangat amat bermacam-macam dan sangat tak mungkin ditata oleh satu moral ynag bersifat universal dan rasional, moralitas harus dipisahkan oleh peraturan yang dianggap memaksa dan seharusnya dibalikkan kepada individu yang bertanggung jawab. Huruslah individu menjadi manusia yang bermoral karena relasi asimetri (being for other).

  • The Stranger

Orang asing dikenal sebagai sampah dalam masyarakat modern, seringkali orang asing disebut sebuah ancaman dari tatanan yang mungkin sudah ada sebelumnya. Akhir dari normalitas dan stabilitas ditandai dengan munculnya orang asing dalam masyarakat disebabkan orang asing secara fisik sangat dekat akan tetapi spiritualnya sangat jauh

  • Kekuasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Hasil dari suatu rasionalitas yakni ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dapat memerintah, memonitor, menata atau membuat manusia menjadi objek karena adanya teknologi. Menurut bauman terciptanya sebuah ruang homo ludens, homo oeconomicus dan homo sentimentalis karena teknologi, dampak buruk teknologi yakni adanya resiko atau bahaya bagi individu dalam berbagai macam bentuk.

  • Reproduksi Sosial Dalam Iklan

Ikon utama produksi dan konsumsi dalam masyarakat yang modern dikatakan sebagai proses terbangunnya suatu citra sosial, gaya hidup bersumber dari iklan contohnya bentuk fisik yang digunakan oleh individu didalam sebuah iklan akan membuat individu yang melihatnya ingin mengikuti hal yang dilihatnya, fungsi dari iklan yakni untuk membuat konsumen memakai produk yang ditawarkan untuk membangun sebuah citra dan identitas dari suatu produk yang ia beli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun