Mohon tunggu...
Nur HanifahZumarnis
Nur HanifahZumarnis Mohon Tunggu... Lainnya - Uin Sunan Ampel Surabaya

hobby membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aspek-aspek Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini

15 November 2022   11:45 Diperbarui: 15 November 2022   11:52 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ASPEK-ASPEK EVALUASI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

Pendidikan adalah suatu proses pemberian rangsangan agar potensi yang ada pada anak dapat berkembang secara optimal (Roza et al.,2020). Pendidikan anak usia dini merupakan Pendidikan yang ditujukan sejak lahir sampai usia enam tahun, sebagai bentuk bantuan pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak bisa menyiapkan Pendidikan lebih lanjut. Evaluasi merupakan dari komponen pembelajaran untuk mengetahui pencapaian dalam setiap pembelajaran. evaluasi pembelajaran merupakan proses pengukuran dan penilaian terhadap suatu pembelajaran dimana pendidik melakukan pengukuran dan penilaian terhadap anak didiknya. Evaluasi dengan tolak ukur yang sudah dipahami akan sangat mudah dilaksanakan yaitu aspek-aspek hasil belajar dari anak usia dini jika ada yang perlu diukur. Pentingnya Pendidikan anak usia dini menjadi dasar utama pada tahap-tahap perkembangan anak, ada enam aspek tahap perkembangan anak yang dapat menstimulasi pada Pendidikan anak yaitu aspek perkembangan moral dan agama, aspek perkembangan fisik motorik, aspek perkembangan sosial emosional, aspek perkembangan kognitif, aspek perkembangan seni, aspek perkembangan Bahasa (K. Dewi,2017). Guru harus bisa memahami karakter siswa, melakukan perancangan pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajarann dan harus bisa mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki siswa (Sum dan Taran, 2020). Taksonomi Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah yakni kognitif, berikutnya. afektif dan psikomotoris. Berikut penjelasan dari tiga ranah, yang pertama ranah kognitif. Yang merupakan ranah yang memerlukan kegiatan mental atau otak. Ranah kognitif ini dibagi menjadi enam yakni :

  • Pengetahuan yaitu kemampuan yang menuntut anak didik untuk dapat mengenali, mengingat, memanggil kembali tentang adanya konsep, prinsip, fakta, ide, rumus-rumus, istilah, nama. Dengan pengetahuan, siswa dituntut untuk dapat mengenali atau mengetahuai adanya konsep, fakta, istilah-tilah, dan sebagainya tanpa harus mengerti atau dapat menggunakannya.
  • Pemahaman, yaitu kemampuan yang menuntut peserta didik untuk memahami atau mengerti tentang materi pelajaran yang disampaikan guru dan dapat memanfaatkannya tanpa harus menghubungkannya dengan halhal lain. Pemahaman sendiri memiliki tiga kategori yang meliputi (1) tingkat terendah atau pertama adalah pemahaman terjemahan mulai dari terjemahan dalam arti yang sebenarnya. (2) Tingkat kedua atau pemahaman penafsiran adalah yang menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya. (3) Pemahaman tingkat ketiga atau tingkat tertinggi adalah pemahaman ekstrapolasi.
  • Penerapan atau aplikasi yaitu menuntut anak didik untuk menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode, prinsip dan teori-teori.
  • Analisis yaitu  kemempuan yang menuntut peserta didik untuk menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu kedalam unsurunsur atau komponen pembentuknya.
  • Sintesis Yaitu penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian kedalam bentuk menyeluruh.
  • Evaluasi yaitu kemampuan yang menuntut anak didik untuk dapat mengevaluasi suatu situasi, keadaan, pernyataan atau konsep berdasarkan kriterian tertentu.

Selanjutnya ada ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai, sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya apabila ia telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi(Isa Anshori, hal 39 2009). Selanjutnya ada ranah psikomotorik, ranah ini berkaitan dengan keterampilan atau skill atau juga bisa disebut kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Dalam kegiatan-kegiatan praktik itu jug ada ranah kognitif dan afektifnya, Contohnya  kemampuan psikomotor yang dibina dalam belajar matematika misalnya berkaitan dengan kemampuan mengukur (dengan satuan tertentu, baik satuan baku maupun tidak baku), menggambar bentuk-bentuk geometri  (bangun datar, bangun ruang, garis, sudut,dll ) atau tanpa alat. Adapun impleementasi evaluasi pembelajaran :

  • Merumuskan dan menetapkan kegiatan
  • Dalam menentukan kegiatan, pendidik melakukan perumusan program semester (PROSEM) hingga sampai rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) sehingga kegiatan ataupun evaluasi untuk proses pembelajaran akan terorganisir dengan baik sesuai dengan tema dan sub tema yang ada pada kurikulum.
  • Menyiapkan alat atau teknik penilaian
  • Setelah adanya penentuan aspek-aspek perkembangan yang akan dievaluasi, langkah yang selanjutnya adalah menentukan teknik-teknik yang akan digunakan.
  • Adapun teknik evalalusi pembelajaran yang digunakan disini adalah berupa pengamatan, tanya jawab,  hasil karya, unjuk kerja, dan rating scale. 
  • Menetapkan kriteria penilaian
  • Setelah menentukan alat atau teknik-teknik yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah menetukan tolak ukur atau kriteria dalam penilaian.
  • Mengumpulkan data
  • Pendidik tidak mengumpulkan semua hasil karya peserta didik dalam map yang telah disediakan. Ketika sudah diberi tanda O dan pada hasil karya peserta didik, guru mengembalikannya untuk dibawa pulang oleh peserta didik.
  • Menentukan nilai
  • Berdasarkan dari data yang telah diperoleh, maka pendidik akan mengolahnya serta mendeskripsikan atau memberikan kesimpulan dari hasil pelaksanaan evaluasi sehingga akhirnya akan memperoleh gambaran tentang perkembangan anak atau
  • hal lainnya yang berkaitan dengan pembelajaran di pendidikan anak usia dini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun