Menelaah Hikmah di Balik Bencana Banjir di Kabupaten Kendal

Banjir adalah peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan, Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai yang meluap atau melimpah dari bendungan sehingga air keluar dari sungai itu/bisa disebabkan karena curah hujan yang sangat deras, seperti dimusim sekarang ini hujan sering turun sehingga menyebabkan banjir,didaerah pesisir atau Kendal ini sangat beresiko terjadinya banjir.  

Dimusim penghujan sekarang ini daerah Kendal Jawa Tengah sering terjadi banjir khususnya didaerah Brangsong dan Boja banjir disebabkan oleh meluapnya sungai Blorong, sungai itu meluap setelah Kendal dan sekitarnya diguyur hujan sepanjang hari. bahkan ketinggian air yang masuk rumah mencapai 1,5 meter. selain hujan dan meluapnya sungai banjir juga disebabkan oleh sampah yang menumpuk dialiran sungai sehingga sampah tersebut mengalami penyumbatan. Banjir disebabkan oleh Bendungan rusak, hujan, sungai meluap, badai dan angin kencang dipantai, es dan salju mencair.

Walaupun tidak sering terjadi namun banjir dapat menghambat akses jalan yang sering dilewati warga setempat,tanaman pun ikut rusak karena banjir, rumah-rumah juga ikut terendam. mencegah dan menanggulangi tidak hanya peran pemerintah saja namun warga juga harus berkomiten dan berkerja sama untuk menghindari banjir seperti tidak membuang sampah ke sungai.  

Banjir adalah suatu musibah, jadi dalam menghadapi segala musibah umat Islam harus selalu bersabar atas ujian yang Allah berikan. Karena Allah pasti akan menguji umatnya dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Cara pencegahan banjir diantaranya jagalah kebersihan, jangan buang sampah sembarangan, membuat lubang-lubang resapan air dan lain-lain karena peran manusia sangat berpengaruh pada hal tersebut.

Ada beberapa Desa/Kelurahan di Kabupaten Kendal yang terkena banjir antara lain Cening, Pasigitan, Limbangan, Ngadiwarno, Kedungsuren, Kebondalem, Gempolsewu, Manggungsari