Mohon tunggu...
Nur Kholik
Nur Kholik Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sebagai seorang pendidik dengan spesialisasi dalam sosiologi, antropologi, dan pendidikan Islam, saya memiliki pemahaman mendalam tentang analisis fenomena sosial, budaya, dan keagamaan. Dalam kapasitas saya sebagai akademisi dan penulis, saya mendorong para pembaca dan mahasiswa untuk menjelajahi kerangka berpikir kritis dan analitis dalam memahami kompleksitas dunia kita. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan berbagai penelitian yang telah dipublikasikan, saya berfokus pada peran agama dalam membentuk identitas sosial dan implikasi sosial dari struktur kekuasaan dalam masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

#WeAreUAA: Strategi Kampanye Semburan Fitnah "Penguasa"

19 Agustus 2024   16:20 Diperbarui: 19 Agustus 2024   18:30 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta_19 Agustus 2024 Belum lama ini, Universitas Alma Ata (UAA) menghadapi sorotan tajam dari pihak lain yang membuat background video UAA yang tidak pantas. Kritik negatif tersebut berupaya untuk merusak reputasi UAA (sedang mengalami perkembangan dan kemajuan sangat pesat) mereka memanfaatkan teknik negatif dalam kampanye mereka. Disini penulis menawarkan untuk menunjukkan eksistensinya maka diperlukan solusi yaitu #WeAreUAA, penulis beranggapan dengan adanya Tagar tersebut Universitas Alma Ata akan menunjukkan kemampuan untuk merespons serangan tersebut dengan strategi yang positif dan konstruktif, mengubah ancaman menjadi peluang untuk memperkuat komunitas akademisnya.

Merujuk teori George Lakoff tentang Negatif Campaigning, teknik negatif bertujuan untuk menciptakan persepsi buruk dan merusak citra target dengan mengandalkan ketakutan dan kekhawatiran (Lakoff, 2010). Dalam konteks UAA, klaim tidak baik terhadap universitas merupakan bagian dari upaya untuk menimbulkan keraguan di kalangan publik dan calon mahasiswa. Lakoff menjelaskan bahwa strategi ini seringkali digunakan untuk mengalihkan perhatian dari pencapaian positif dan mengintimidasi targetnya agar tertekan. (Lakoff, 2004).

Menanggapi situasi ini, UAA bisa menggaungkan kampanye #WeAreUAA sebagai bentuk pernyataan dan komitmen terhadap kualitas pendidikan dan keberlanjutan institusi. Kampanye ini bertujuan untuk menunjukkan kekuatan internal universitas dan membangun dukungan yang kuat dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, alumni, dosen, dan mitra industri.

Lebih tegas, #WeAreUAA juga berfungsi sebagai platform untuk transparansi dan komunikasi terbuka (universal). UAA melibatkan para pemangku kepentingan dalam dialog terbuka, termasuk sesi tanya jawab dan forum diskusi. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk mengatasi kekhawatiran yang mungkin timbul dan memberikan gambaran yang jelas tentang rencana dan visi universitas ke depan.

Lebih jauh, kampanye ini memperkuat solidaritas di kalangan civitas akademika UAA. Mahasiswa, alumni, dan staf aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan untuk mendukung universitas. Melalui media sosial dan acara komunitas, mereka menyuarakan pengalaman positif mereka dan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap nilai-nilai dan misi UAA. 

Solidaritas ini menunjukkan bahwa, meskipun dihadapkan pada kritik negatif, UAA memiliki komunitas yang solid dan berdedikasi. Sebagai institusi yang berkomitmen pada kualitas pendidikan dan inovasi, UAA terus melangkah maju, mengatasi tantangan, dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam dunia pendidikan tinggi.

Referensi;

Lakoff, G. (2004). Don't Think of an Elephant!: Know Your Values and Frame the Debate. Chelsea Green Publishing.

Lakoff, G. (2010). The Political Mind: A Cognitive Scientist's Guide to Your Brain and Its Politics. Penguin Books.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun