Mohon tunggu...
NUR AULIA
NUR AULIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

selain suka dia, saya juga suka mengarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Limbah Rumah Tangga (Sampah) terhadap Lingkungan

17 Januari 2023   08:26 Diperbarui: 17 Januari 2023   09:04 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari ini dapat kita ketahui bahwa sampah adalah bukan hal yang asing atau langka untuk dijumpai di lingkungan masyarakat. Sampah merupakan sisa hasil kegiatan manusia atau proses alam dengan berbagai bentuk padat, semi padat, cair atau berupa zat organic atau anorganic bersifat terurai atau tidak terurai. Dengan adanya sampah yang berceceran di lingkungan sekitar kepedulian masyarakat pun harus terbangun ketika melihat anak kecil bahkan orang dewasa seharusnya yang sudah mengerti sampah dibuang pada tempatnya pun mereka sering mengabaikannya.

Melihat dari hal kecil masyarakat pada umumnya khususnya kepada anak kecil atau anak remaja yang suka membeli minuman kemasan yang dijual di Alfamart, Indomart atau toko lainnya, saat mereka sedang mengendarai motor atau mobil pun sampah tersebut dibuang di sembarang tempat, maupun pejalan kaki yang sedang duduk santai di pinggir jalan, sampah yang menumpuk dijalan raya dapat berpotensi terjadinya kecelakaan yang mengancam keselamatan para pengendara motor, sepeda, dll. 

Selain berpotensi di jalan raya sampah juga berpotensi kepada lingkungan sekitar yang menimbulkan aroma tidak sehat, kenyamanan masyarakat berkurang,., sampah yang menumpuk dan membusuk dapat mengakibatkan berbagai penyakit dari bakteri dan virus seperti diare, jamur, kolera dan berbagai macam penyakit kulit lainnya. Bahkan mengakibatkan kematian karena gangguan pernafasan mulai dari balita hingga orang dewasa, meskipun sudah memakan korban jiwa terkadang masyarakat pun belum menyadari akan hal itu terjadi di lingkungannya.

Sampah yang dibuang ke sungai secara terus-menerus tanpa ada masyarakat yang menyadari untuk dibersihkan hal ini juga berpotensi untuk terjadinya bencana alam yaitu banjir, karena dengan banyaknya sampah yang menggenang dan aliran air yang deras maka dampat berpotensi banjir kecil di sungai sekitar pemukiman masyarakat.

Dari penjelasan di atas masyarakat dapat menjaga lingkungannya dengan cara membuang sampah pada tempatnya ataupun pemukiman yang dekat dengan pabrik industry membuang limbah pabrik diharapkan tidak membuang di sungai secara sembarangan, pemakaian bahan deterjen secukupnya atau bahan kimia yang lainnya, menjaga kebersihan lingkungan, menjaga kenyamanan bersama, membangun sikap peduli kepada lingkungan sekitar, mengadakan kerja bakti pada hari minggu. 

Membuat tempat sampah berdasarkan jenisnya. Sampah juga mempunyai dampak positif contohnya sampah anorganic yang dapat menjadi bahan untuk di daur ulang kembali misalnya bungkus kopi atau jajanan yang lainnya juga dapat di aplikasikan menjadi kerajinan yang dapat gunakan , sampah organic menjadi kompos. Ayo masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang indah, sejuk, asri, dan nyaman untuk di tinggali dengan menjaga kebersihan di lingkungan maupun di luar agar dunia ini indah untuk dipandang dan enak untuk di nikmati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun