Mohon tunggu...
Nur Alfan Syahran
Nur Alfan Syahran Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa ilmu komunikasi yang berharap cepat lulus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Jika Kebebasan Berpendapat Dibatasi?

20 November 2023   00:10 Diperbarui: 20 November 2023   00:26 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin jika kebebasan berpendapat dibatasi kita akan mengingat seperti di era orde baru. Selama era orde baru di indonesia (1996-1998), kebebasan berpendapat mengalami pembatasan yang signifikan. Pemerintah orde baru di bawah Presiden Soeharto menerapkan kontrol ketat terhadap media dan oposisi politik. Membuat kebebasan berpendapat terbatas, dan kritik terhadap pemerintah cenderung dihadapi dengan tindakan keras. Pembatasan ini berdampak pada ekspresi kebebasan berpendapat dan demokrasi di indonesia selama periode tersebut.

Bagaimana jika kebebasan berpendapat dibatasi? itu dapat merugikan prinsip dasar demokrasi dan hak asasi manusia. Pembatasan tersebut bisa menghambat pertukaran ide dan kemajuan sosial. Namun, beberapa pembatasan mungkin diperlukan untuk melindungi keamanan atau mencegah penyebaran informasi yang merugikan. Penting untuk mencari keseimbangan yang tepat antara kebebasan berpendapat dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan.

Pembatasan kebebasan berpendapat dapat mengakibatkan ketidakpuasan masyarakat, merugikan demokrasi, dan membatasi inovasi pemikiran. Namun, dalam beberapa kasus, negara mungkin mengklaim pembatasan tersebut diperlukan untuk menjaga keamanan atau mencegah disinformasi. Pemahaman konteks dan pengawasan yang baik diperlukan untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun