Ngaji Filsafat dan Masjid Jenderal Sudirman Demangan ini menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari para penikmatnya disetiap Rabu malam. Hal inilah yang turut serta membawa penulis menjadi bagian dari santri ngaji filsafat yang pada Juli 2023 sudah tepat 1 tahun. Dalam arti lebih jauh Juli 2022 penulis pertama kali mengikuti ngaji filsafat dan langsung terpesona berat dengan segala sudut yang ada di ngaji filsafat.
Juli 2022 itu dengan niat penelitian yang gagal penulis lakukan, telah berhasil membawa penulis menjadi bagian dari penikmat ngaji Filsafat. Penulis yang awal datang dengan tidak ada semangat sekali kecuali mencari data penelitian ini langsung berubah seketika saat Pak Fahruddin Faiz menyampaikan materi Filsafat. Ilmu, cara penyampaian dan suasananya bagus banget. Membuat langsung terpesona berat dan suka banget dengan ngaji filsafat.
Sejak awal terpesona berat dengan ngaji filsafat di Juli 2022 membuat penulis rutin mengikuti ngaji filsafat setiap Rabu malam dengan semangat. Meski penelitian tentang ngaji filsafat gagal penulis lakukan, namun penulis berhasil menjadi penggemar berat ngaji filsafat selama 1 tahun dan berharap selanjutnya.
Terkait lingkungan penulis, ini sudah menjadi bagian umum. Banyak kenalan satu organisasi, Dosen, dan banyak lagi yang sering update terkait ngaji filsafat. Sebelum kehadiran pertamaku, aku hanya menyimpan rasa penasaran tanpa berani hadir. Lebih memilih kegiatan lain pada Rabu malam, seperti ngopi di warung kopi atau juga istirahat.
Lalu terkait Pak Fahruddin Faiz, Beliau sangat dekat dengan lingkungan penulis. Beliau Dosen di fakultas tempat penulis menjalani masa S1. Beliau juga Dosen di Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, sebab berbeda Prodi di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ini Beliau tidak pernah menjadi Dosen di kelas penulis. Namun ke populeran dan kehebatan Beliau sudah sering penulis dengar sejak Maba 2017. Dan tahun 2022 ketika penulis sudah terpesona dengan ilmu beliau, penulis pun menjadi kagum dalam arti lain ng fans ke Beliau. Sehingga membuat penulis mengejar bisa foto bersama Pak Fahruddin di kampus sebelum penulis wisuda S1. Ini sudah berhasil didapatkan.
Berkenalan dengan ngaji filsafat lalu menjadi penikmatnya itu asik. Ditambah di ngaji filsafat sudah hampir seimbang santri putri dan putra. Banyak kenalan penulis juga yang sering tidak sengaja ketemu ketika ngaji filsafat. Jadinya buat penulis yang suka datang sendirian ini menjadi tambah merasakan nikmatnya ngaji filsafat. Datang sendirian, di lokasi ketemu kenalan juga. Lalu asik juga menjadi bagian dari santrinya Pak Fahruddin Faiz di ngaji filsafat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H