Mohon tunggu...
Nur Mulia Nanda
Nur Mulia Nanda Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Nandaaa

Mahasiswi USK |Banda Aceh

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menulis Surat Pribadi untuk Diri Sendiri

30 Oktober 2021   09:29 Diperbarui: 30 Oktober 2021   09:54 11775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Haloo readers...

Pernahkah kalian menulis surat? Namun surat yang ditulis ini bukan untuk orang lain, tetapi untuk diri sendiri. Terkadang kita sering menulis pesan singkat berupa nasihat, saran dan lain-lain untuk orang tersayang, baik kepada keluarga, sahabat, pacar,dan teman. Namun bagaimana jika kita menulis surat untuk diri kitta sendiri, apa manfaatnya?  Menulis merupakan suatu hal dimana kita menuangkan isi pikiran atau pendapat dari otak melalui tulisan, tulisan yang ditulispun beragam, dapat berupa cerita, pengalaman, nasihat, informasi dan lainnya. Manfaat menulis surat untuk diri sendiri dapat menumbuhkan rasa syukur, atas apa yang telah kita dapatkan dan yang telah kita lewati, dengan menulis  surat untuk diri sendiri maka juga dapat mendorong kita untuk menjadi lebih baik. Pada tulisan tersebut kita juga dapat membandingkan diri kita yang dahulu dengan beberapa tahun yang akan datang.

Nah berikut penulis ingin memberikan gambaran atau contoh surat kepada diri sendiri

The letter from : Me

To : My self

Hai diriku....

Apa kabar kamu?

Aku bersyukur atas hidup ini, kesibukanku, kegiatanku, hari -hariku, dan teman-temanku Terutama untuk orang yang selalu ada untukku yaitu ayah dan ibu. Aku menulis ini untukmu dimasa depan, agar kau tak sombong. Aku adalah kamu, kamu adalah aku. Banyak hal yang telah kita lewati, aku tahu kamu pribadi yang seperti apa, aku juga tau apa keinginan mu untuk masa depan nanti, aku terus berjuang untuk hal itu, namun kau juga harus mengingat bahwa apapun rencanamu, nyatanya takdir Tuhan lah yang terbaik. Tersenyumlah dan selalu bersyukur menjalani hari-hari mu, kamu sudah mendapatkan suatu hal yg kau inginkan bukan? Iyaa, lulus SNPTN di kampus impianmu. Kala itu memang aku tidak percaya, dan benar bahwa aku sekarang sudah menjadi seorang mahasiswa. Aku tahu dunia ini membuatmu tertekan, dunia ini memaksamu, mengendalikanmu, namun aku hanya ingin kamu tidak dipermainkan olehnya, aku ingin kamu menjadi kepalanya bukan ekornya. Kau harus menyadari bahwa dunia ini tak semua harus kau ikuti bahkan kau miliki. Aku ingatkan padamu jangan pernah kau tinggalkan orangtua, dan paham agama yang kau jalani, jika kau sukses nanti kau harus tetap mengingat jasa mereka, bukankah kesuksesan itu bukan milikmu semata? Mereka ada dibelakangmu mereka lah yang mendorongmu, dan yang harus kau ingat juga, Tuhan telah memberikanmu hal itu, doa itu tidak lemah, maka terus yakinlah padaNya.

Hai diriku, kau sudah besar sekarang, kau bukan anak-anak lagi yang harus merengek untuk mendapatkan sesuatu yang kau inginkan, tanggung jawabmu sudah besar dan hal yang harus kau jalani juga banyak, kau harus bisa membanggakan mereka yang selama ini membantumu, mendorongmu untuk selalu membuat kau bahagia dan nyaman. Jadilah pribadi yang baik, walaupun terkadang mereka diluar sana tak baik dengan dirimu, menjadi pribadi yang tuluslah walaupun masih ada diluar sana yang tak tulus denganmu, Jadilah pribadi yang rendah hati, yang sederhana, apa adanya dan lebik baik dari sebelumnya. Jangan sakiti mereka, jangan remehkan mereka, jangan hina mereka, jangan bicarakan mereka. bukankah disakiti, diremehkan, dihina dan dibicarakan itu menykakitkan dan tidak menyenangkan? maka, aku ingatkan padamu jangan pernah lakukan itu kepada orang lain.

Hai diriku, banyak hal yang masih ingin aku tulis, namun akan aku lanjutkan jika aku memiliki waktu luang lagi, dari semua apa yang aku sampaikan ini, aku tak menuntutmu banyak hal, aku hanya ingin mengucapkan sesuatu padamu. TERIMAKASIH UNTUK SELAMA INI, KAU TELAH BERJUANG SAMPAI TITIK INI, kau terus kuat melawan arus ombak yang menerjang, kau selalu tersenyum melewati duka, kau selalu tertawa menutupi gundah dan kau tetap melangkah walaupun sudah terjatuh berkali-kali, sungguh aku sangat berterima kasih kepadamu, semoga suatu saat nanti kamu dapat menjadi seperti yang kamu dan aku inginkan, berbahagialah diriku, semangat terus menjalani hari-harimu. Dan tenanglah dunia ini tidak sekejam yang kau pikirkan, jika semesta menginginkan mu seperti kehendakNya maka kau tak bisa berkata apa-apa.

Sekian, love you my self...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun