Tidak sampaikah kabar yang benar dari langit, bahwasannya kebanyakan penghuni neraka adalah wanita??? Belum datangkah kepada mu akan nasihat dari alqur’an dan as-sunnah akan wanita yang haram mencium surganya Alloh ia adalah para wanita yang selalu memamerkan auratnya.
Perlu diingat memakai jilbab adalahsalah satu cara untuk menutupi aurat. jilbab bukanlah sebatas fashion yg mesti dipamerkan, bukan pula sekedar penutup ketombe ataupun uban, apalagi berniat mencantikkan diri di mata lelaki, tapi memakai jilbab adalah sebuah perintah dari Alloh untuk menjaga izzah sebagai seorang wanita.
Sebagaimana Alloh SWT berfirman :
Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anakmu, dan wanita-wanita kaum muslim agar mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( QS.33 : 59)
Tidak sedikit wanita yang tidak mau memakai jilbab dengan berjuta alasan takut jomblo, takut dibilang ibu-ibu, atau dengan alasan belum siap untuk memakai jilbab. Lalu kapan siapnya untuk memakai jilbab ??? bahkan banyak orang bilang jilbab itu tidak terlalu penting yang penting jilbab hati “Untuk apa berjilbab kalau kelakuannya bejat? Lebih baik tidak berjilbab tapi kelakuannya baik.” Maka, kita katakan kepada orang seperti ini:“Berjilbab saja kelakuannya bejat,apalagi tidak berjilbab? Seandainya ada wanita tidak berjilbab berpengarai baik, tentu lebih baik lagi apabila ia berjilbab.” Belum satu pun saya temui ayat Al-Qur’an, hadits, atau pendapat ulama yang berkata tentang adanya “Jilbab hati”. Bisa jadi ini adalah perkara baru yang diada-adakan.
Saudariku,janganlah kita terpedaya dengan segala aktifitas dan perkataan orang yang menjadikan seseorang cenderung merasa tidak mungkin untuk menggunakan jilbab yang sesuai syari’at. Ingatlah, bahwa sesungguhnya tidak ada teman di hari akhir yang mau menanggung dosa yang kita lakukan. Hanya kepada Allahlah kita memohon pertolongan ketika menjalankan segala ibadah yang telah disyari’atkan.
Al-Qur’an telah mewajibkan wanita muslimah untuk memakai jilbab ( hijab ) dan mengharamkan bersolek ala jahiliyah (tabarruj).
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…” (An-Nur:31).
Manfaat memakai jilbab
1.Terlindungi dari sengatan panas matahari.
Realitas berkatawanita-wanita yang tak mengenakan jilbab jika keluar rumah dan berjalan pasti akan merasakan panas, rambut yang lembab, lepek, dan mungkin karena kepanasan rambut hitamnya menjadi berubah warna lebih merah. Jadi, nutrisi rambut pun berkurang. tapi muslimah-muslimah yang memakai jilbab pasti akan terlindungi. Sebab rambutnya ditutupi oleh kain yang panjang dan tidak tipis. Ini membuat rambut tak akan kehilangan nutrisinya.
2.Terjaga kehormatannya dan Pria pun segan untuk menggodanya
Sadar tidak? Jika wanita yang tidak memakai jilbab lalu jalan di depan laki-laki. Sering sekali laki-laki itu berkata, “Siut..Siut!”. Iya bukan? Tapi jika muslimah berjalan tapi mungkin saja karena tak ada jalan lain harus melewati seorang laki-laki, laki-laki itu malah berkata” Assalamua’alikum”. Kalau sahabat mengalami seperti ini cukup jawab dalam hati. Tidak perlu, dijawab dengan suara terdengar. Silahkan dipilih mau pilih yang mana? Itu pilihan diri sendiri kok.
3.Termotivasi untuk terus menuntut ilmu
walau ilmu tidak bersalah, tapi wanita yang jilbab mungkin suka ditanya-tanya oleh orang yang belum tahu sesuatu. Ia tidak? Makanya itu pentingnya menuntut ilmu secara kaffah. Kita orang muslim! Harus bisa pintar menjawab suatu pertanyaan.
4.Terjaga dari polusi dan debu
Ingat ingat ting !!! memakai jilbab juga melindungi kita dari polusi dan debu
5.Kemuliaan Terlihat
wanita muslimah yang memakai jilbab menjadikan dirinya mulia dan tertanda bahwa tidak sembarangan orang yang boleh tahu seperti apa rambutnya. Wahai muslimah yakinlah. Dirimu ini mulia!
Jilbab Punduk Unta
Bagaimana hukumnya memakai jilbab dengan model Punduk Unta
Tidak jarang kita temukan wanita- wanita zaman sekarang terutama para remaja memakai jilbab dengan model punduk unta, baik itu mau ke kampus, keundangan bahkan ke pengajian-pengajian hampir seluruh wanita memakai jilbab dengan model punduk unta inientah tidak tahu, atau pura-pura tidak tahu mengenai bagaimana cara berjilbab sesuai dengan syar’i. Bagi wanita-wanita yang sudah memakai jilbab model punduk unta ini ataupun yang belum dan ingin mencoba-coba saya tegaskan jangan dan itu sangat berbahaya .
Disebutkan Oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam Dalam Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim dan Lainnya bahwa mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan Mencium Bau Wangi Surga, Padahal Bau Wangi Surga Bisa Dicium Dari Jarak yang sangat jauh.
Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda:
“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya,
1. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia [maksudnya penguasa yang dzalim],
2. dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali]”.
(HR. Muslim).
Garis tebal pada hadits diatas memiliki penafsiran bahwa itu maksudnya adalah yang menyisir rambutnya dengan gaya condong ke atas. Ia berkata: yaitu dengan memilin rambut dan mengikatnya ke atas kemudian menyatukannya di tengah-tengah kepala sehingga menjadi seperti punuk-punuk unta. Lalu ia berkata: ini menunjukkan bahwa maksud perumpamaan dengan punuk-punuk unta adalah karena tingginya rambut di atas kepala mereka, dengan dikumpulkannya rambut di atas kepala kemudian dipilin sehingga rambut itu berlenggak-lenggok ke kiri dan ke kanan kepala.
Fatwa dari Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah:
Pertanyaannya seperti ini :
Apa hukum seorang wanita mengumpulkan (menggelung/sanggul) rambutnya di atas lehernya dan di belakang kepalanya yang membentuk benjolan sehingga ketika wanita itu memakai hijab, terlihat bentuk rambutnya dari belakang jilbabnya?
Jawaban :
Ini adalah kesalahan yang terjadi pada banyak wanita yang memakai jilbab, dimana mereka mengumpulkan rambut-rambut mereka di belakang kepala mereka sehingga menonjol dari belakang kepalanya walaupun mereka memakai jilbab di atasnya. Sesungguhnya hal ini menyelisihi syarat hijab yang telah kukumpulkan dalam kitabku “Hijab al-Mar’ah al-Muslimah minal Kitab was Sunnah”.
Dan diantara syarat-syarat tersebut adalah pakaian mereka tidak membentuk bagian tubuh atau sesuatu dari tubuh wanita tersebut, oleh karena itu tidak boleh bagi seorang wanita menggelung rambutnya dibelakang kepalanya atau disampingnya yang akan menonjol seperti itu, sehingga tampaklah bagi penglihatan orang walaupun tanpa sengaja bahwa itu adalah rambut yang lebat atau pendek. Maka wajib untuk mengurainya dan tidak menumpuknya. Adapun ancaman bagi wanita yang memakai jilbab seperti punduk unta ini, mereka tidak masuk surge dan tidak mencium wanginya padahal wangi surge itu tercium dari jarak yang sangat jauh.
Mudah-mudahan artikel saya bermanfaat, salam santun erat silaturahmi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H